Ryanair Naikkan Proyeksi Laba Tahunan
A
A
A
DUBLIN - Ryanair kemarin menaikkan proyeksi laba pada 2014 dan melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 32% pada semester I/2014 menjadi 795 juta euro (sekitar Rp12 triliun).
Maskapai asal Irlandia ini menjelaskan, laba pada 2014 akan berkisar antara 750 juta euro dan 770 juta euro, dibandingkan proyeksi sebelumnya 650 juta euro. “Jumlah penumpang naik 4% pada semester I/2014 dan sekarang diperkirakan meningkat 15% pada semester II/2014,” ungkap laporan Ryanair, dikutip BBC.
Ryanair memperingatkan, peningkatan proyeksi laba itu karena terjadi penguatan pemesanan pada semester II/2014. Meski terjadi peningkatan proyeksi, Ryanair menjelaskan, tarif rata-rata akan tetap turun karena maskapai itu menggunakan tarif yang lebih murah untuk mencapai target jumlah penumpang yang lebih tinggi.
Maskapai itu menyatakan, ratarata tarif naik 5% pada semester I/2014 menjadi 54 euro. Maskapai itu juga menandatangani kesepakatan untuk 200 pesawat baru dari Boeing, yang memiliki lebih banyak kursi tambahan dan ruang untuk kaki penumpang. Ratusan pesawat baru itu akan dikirim antara 2019 dan 2024 yang akan secara signifikan mengurangi biaya unit dan memungkinkan maskapai itu menurunkan tarif penerbangan.
“Sesuai hasil yang kuat pada semester I/2014 dan peningkatan proyeksi laba setahun penuh, model bisnis kami dalam kinerja yang baik,” papar pernyataan Ryanair.
Agustus lalu Ryanair mengumumkan rencana membeli maskapai nasional Siprus, Cyprus Airways. Chief Marketing Officer (CMO) Ryanair Kenny Jacobs menjelaskan, perusahaan akan mengajukan proposal bisnis untuk Cyprus Airways. Otoritas Siprus menyatakan, pihaknya memperkirakan mendapat 15 proposal berbeda. Pemilik baru maskapai yang saat ini terus merugi itu akan diumumkan pada awal Oktober.
“Ryanair melakukan pertemuan sangat positif dengan Pemerintah Siprus dan maskapai itu pekan lalu. Mediterania timur merupakan wilayah dengan pertumbuhan sangat cepat untuk perjalanan udara,” ujar Jacobs kepada BBC. Chief Executive Officer (CEO) Ryanair Michael O’Leary sebelumnya menjelaskan, maskapai itu yakin dapat meningkatkan jumlah penumpang Cyprus Airways dari saat ini 600.000 penumpang menjadi 3 juta penumpang.
Jacobs menyatakan, Ryanair berupaya menarik lebih banyak pelancong bisnis yang saat ini telah mencakup seperempat dari total penumpangnya. Tiket baru Business Plus yang ditawarkan Ryanair dengan harga mulai 59,99 pound memberikan peluang penerbangan gratis dan 20 kilogram bagasi check in serta kursi premium.
Sementara, Laba tahunan Ryanair turun untuk pertama kali dalam lima tahun pada tahun fiskal 2013 yang berakhir Maret lalu. Laba bersih turun menjadi 523 juta euro pada 2013, turun dari 569 juta euro pada tahun sebelumnya.
Maskapai asal Irlandia ini mengeluarkan dua peringatan laba pada tahun lalu dan mengakui beratnya kompetisi tarif dari para pesaing. Kendati demikian, Ryanair memproyeksikan menambah jumlah penumpang hingga 4% pada tahun ini menjadi lebih dari 84,6 juta orang.
Syarifudin
Maskapai asal Irlandia ini menjelaskan, laba pada 2014 akan berkisar antara 750 juta euro dan 770 juta euro, dibandingkan proyeksi sebelumnya 650 juta euro. “Jumlah penumpang naik 4% pada semester I/2014 dan sekarang diperkirakan meningkat 15% pada semester II/2014,” ungkap laporan Ryanair, dikutip BBC.
Ryanair memperingatkan, peningkatan proyeksi laba itu karena terjadi penguatan pemesanan pada semester II/2014. Meski terjadi peningkatan proyeksi, Ryanair menjelaskan, tarif rata-rata akan tetap turun karena maskapai itu menggunakan tarif yang lebih murah untuk mencapai target jumlah penumpang yang lebih tinggi.
Maskapai itu menyatakan, ratarata tarif naik 5% pada semester I/2014 menjadi 54 euro. Maskapai itu juga menandatangani kesepakatan untuk 200 pesawat baru dari Boeing, yang memiliki lebih banyak kursi tambahan dan ruang untuk kaki penumpang. Ratusan pesawat baru itu akan dikirim antara 2019 dan 2024 yang akan secara signifikan mengurangi biaya unit dan memungkinkan maskapai itu menurunkan tarif penerbangan.
“Sesuai hasil yang kuat pada semester I/2014 dan peningkatan proyeksi laba setahun penuh, model bisnis kami dalam kinerja yang baik,” papar pernyataan Ryanair.
Agustus lalu Ryanair mengumumkan rencana membeli maskapai nasional Siprus, Cyprus Airways. Chief Marketing Officer (CMO) Ryanair Kenny Jacobs menjelaskan, perusahaan akan mengajukan proposal bisnis untuk Cyprus Airways. Otoritas Siprus menyatakan, pihaknya memperkirakan mendapat 15 proposal berbeda. Pemilik baru maskapai yang saat ini terus merugi itu akan diumumkan pada awal Oktober.
“Ryanair melakukan pertemuan sangat positif dengan Pemerintah Siprus dan maskapai itu pekan lalu. Mediterania timur merupakan wilayah dengan pertumbuhan sangat cepat untuk perjalanan udara,” ujar Jacobs kepada BBC. Chief Executive Officer (CEO) Ryanair Michael O’Leary sebelumnya menjelaskan, maskapai itu yakin dapat meningkatkan jumlah penumpang Cyprus Airways dari saat ini 600.000 penumpang menjadi 3 juta penumpang.
Jacobs menyatakan, Ryanair berupaya menarik lebih banyak pelancong bisnis yang saat ini telah mencakup seperempat dari total penumpangnya. Tiket baru Business Plus yang ditawarkan Ryanair dengan harga mulai 59,99 pound memberikan peluang penerbangan gratis dan 20 kilogram bagasi check in serta kursi premium.
Sementara, Laba tahunan Ryanair turun untuk pertama kali dalam lima tahun pada tahun fiskal 2013 yang berakhir Maret lalu. Laba bersih turun menjadi 523 juta euro pada 2013, turun dari 569 juta euro pada tahun sebelumnya.
Maskapai asal Irlandia ini mengeluarkan dua peringatan laba pada tahun lalu dan mengakui beratnya kompetisi tarif dari para pesaing. Kendati demikian, Ryanair memproyeksikan menambah jumlah penumpang hingga 4% pada tahun ini menjadi lebih dari 84,6 juta orang.
Syarifudin
(bbg)