Harga Saham Blue Bird Sesi I Ditutup Naik 14,23%
A
A
A
JAKARTA - Saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) pada perdagangan sesi I hari pertama di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup pada level Rp7.425 per lembar saham. Posisi itu naik 925 poin atau 14,23% dari harga penawaran Rp6.500 per saham.
Posisi saham BIRD tertinggi pada level Rp.8175 per lembar saham, sedangkan terendah berada di level Rp6.900 per lembar saham. Saham emiten ke-19 yang listing di BEI tahun ini ditransaksikan sebanyak 2.599 kali dengan nilai Rp92,53 miliar dan volume transaksi tercatat sebanyak 12,28 juta lembar saham.
Sementara pada saat pencatatan pagi tadi, saham BIRD dibuka langsung melesat 600 poin atau 9,23% ke level Rp7.100 per lembar saham dari harga penawaran sebesar Rp6.500 per lembar saham.
Dalam prosesi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), perusahaan yang bergerak di transportasi ini melepas sebanyak-banyaknya 376,5 juta lembar saham, dengan perolehan dana Rp2,45 triliun.
Dana yang diperoleh dari IPO tersebut, sebanyak 53,04% akan digunakan untuk melunasi pinjaman. Sedangkan 46,96% akan digunakan untuk membiayai belanja modal Perseroan dan entitas anak.
Adapun penjamin pelaksana efek adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Credit Suisse Securities Indonesia, dan PT UBS Securities Indonesia.
(Baca: Listing, Saham Blue Bird Dibuka Menguat 600 Poin)
Posisi saham BIRD tertinggi pada level Rp.8175 per lembar saham, sedangkan terendah berada di level Rp6.900 per lembar saham. Saham emiten ke-19 yang listing di BEI tahun ini ditransaksikan sebanyak 2.599 kali dengan nilai Rp92,53 miliar dan volume transaksi tercatat sebanyak 12,28 juta lembar saham.
Sementara pada saat pencatatan pagi tadi, saham BIRD dibuka langsung melesat 600 poin atau 9,23% ke level Rp7.100 per lembar saham dari harga penawaran sebesar Rp6.500 per lembar saham.
Dalam prosesi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), perusahaan yang bergerak di transportasi ini melepas sebanyak-banyaknya 376,5 juta lembar saham, dengan perolehan dana Rp2,45 triliun.
Dana yang diperoleh dari IPO tersebut, sebanyak 53,04% akan digunakan untuk melunasi pinjaman. Sedangkan 46,96% akan digunakan untuk membiayai belanja modal Perseroan dan entitas anak.
Adapun penjamin pelaksana efek adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Credit Suisse Securities Indonesia, dan PT UBS Securities Indonesia.
(Baca: Listing, Saham Blue Bird Dibuka Menguat 600 Poin)
(rna)