Ini Alasan Intiland Pilih Surabaya Barat dan Tengah
A
A
A
SURABAYA - Investor Relation PT Intiland Development Tbk (DILD) Nathan Tanugraha menjelaskan, ada alasan tersendiri mengapa perusahaan properti sekelas Intiland mengembangkan bisnis di area Surabaya Barat dan Tengah.
Nathan menjelaskan alasan utamanya adalah karena letaknya yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat karena aksesnya mudah dijangkau.
"Pertama lebih ke letaknya yang strategis daripada Surabaya yang lainnya. Karena kalau tempatnya baik dan strategis, itu otomatis akan lebih laku untuk dijual dan dipromosikan kepada masyarakat khususnya pelaku bisnis," ujar dia di Surabaya, Rabu (5/11/2014).
Yang kedua, Nathan menjelaskan, karena Surabaya Barat dan Tengah merupakan zona yang banyak sekali pengembangan-pengembangan untuk kawasan residensial dan bisnis.
"Jadi kalau di sini kan ada Intiland ya, nah itu perusahaan-perusahaan properti lain semacam kami, itu pada tertarik juga untuk mengembangkan bisnis mereka di sini. Jadi memang developernya itu residensial land dan memang sekarang lebih ke arah situ semua," tandasnya.
(Baca: Intiland Anggap Pembangunan Ruko Pemborosan Lahan)
Nathan menjelaskan alasan utamanya adalah karena letaknya yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat karena aksesnya mudah dijangkau.
"Pertama lebih ke letaknya yang strategis daripada Surabaya yang lainnya. Karena kalau tempatnya baik dan strategis, itu otomatis akan lebih laku untuk dijual dan dipromosikan kepada masyarakat khususnya pelaku bisnis," ujar dia di Surabaya, Rabu (5/11/2014).
Yang kedua, Nathan menjelaskan, karena Surabaya Barat dan Tengah merupakan zona yang banyak sekali pengembangan-pengembangan untuk kawasan residensial dan bisnis.
"Jadi kalau di sini kan ada Intiland ya, nah itu perusahaan-perusahaan properti lain semacam kami, itu pada tertarik juga untuk mengembangkan bisnis mereka di sini. Jadi memang developernya itu residensial land dan memang sekarang lebih ke arah situ semua," tandasnya.
(Baca: Intiland Anggap Pembangunan Ruko Pemborosan Lahan)
(gpr)