XL Targetkan Pengguna Smartphone Naik 10%

Kamis, 06 November 2014 - 11:05 WIB
XL Targetkan Pengguna Smartphone Naik 10%
XL Targetkan Pengguna Smartphone Naik 10%
A A A
JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (EXCL) menjalin kerja sama dengan Jongla yaitu layanan pesan instan asal Finlandia. Melalui kerja sama tersebut, perseroan menargetkan peningkatan 10% pada pengguna data melalui telepon pintar (smartphone ).

Manager Social Media, Gaming and Digital Content XL Axiata, Riskha Adam Muhardi mengatakan, hingga akhir September pengguna XL mencapai angka 58,5 juta pelanggan (user). Dari jumlah tersebut, pengguna layanan data mencapai 31,2 juta user. Sedangkan, jumlah pelanggan yang menggunakan layanan data melalui perangkat smartphone mencapai angka 15 juta user.

Dalam satu tahun ke depan, operator kedua terbesar di Indonesia tersebut membidik peningkatan 10% pada pengguna layanan data melalui smartphone. “Dari pengguna layanan data XL, sebagian besar atau 60- 70% menggunakannya untuk aplikasi sosial media. Dengan kerja sama XL dan Jongla, kami berharap bisa meningkatkan jumlah pengguna smartphone sebesar 10% dari jumlah saat ini sebanyak 15 juta user,” kata Adam seusai perjanjian kemitraan Jongla dan XL Axiata di Jakarta kemarin.

Lebih lanjut dia menjelaskan, dari total pengguna layanan data sebesar 31,2 juta user, sebagian besar atau mencapai angka 20 juta user menggunakan layanan data untuk aplikasi media sosial. Kerja sama dengan Jongla berlangsung selama satu tahun. Dalam kerja sama tersebut XL juga menawarkan akses gratis 50 MB/hari dengan mengakses aplikasi Jongla.

Sebagai salah satu penyedia layanan telekomunikasi terkemuka di Indonesia, XL menawarkan berbagai produk telekomunikasi dan layanan yang inovatif, mulai dari voice , SMS, value edit services (VES) dan layanan mobile data yang mencakup layanan lebih dari 90% dari wilayah Indonesia. “Kami terkesan dengan cakupan Jongla yang lintas platform, desain yang menarik, fitur yang berbeda dengan layanan pesan instan lainnya dan pengalaman pengguna yang teroptimalkan, membuat layanan ini sangat unik. Kami berharap, kerja sama ini akan terus berkembang,” ujar Adam.

Sementara, CEO Jongla Riku Saminen mengatakan, Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang besar dan terdiri dari wilayah kepulauan, kedua hal tersebut menjadikannya sebagai wilayah potensial untuk mengembangkan bisnis aplikasi layanan pesan cepat (instant messeging ). Perusahaannya siap menginvestasi dana sebesar 3,5 juta Euro untuk mengembangkan layanan pesan cepat Jongla ke sejumlah negara.

“Di Asia pengguna terbesar Jongla yaitu sekitar 30% berada di Thailand sedangkan sisanya berasal dari Filipina, Singapura dan Malaysia. Untuk wilayah Eropa, pelanggan Jongla berasa dari Prancis, Inggris, Turki, dan sejumlah negara lain,” kata Riku. Menurut dia, yang membedakan Jongla dengan aplikasi layanan pesan cepat lainnya yaitu Jongla menawarkan lapisan tambahan personalisasi, fitur sosial, dan kemampuan untuk berbagai stiker bergerak dan bersuara.

Dengan sejumlah fitur yang menarik, membuat Jongla dipilih sejumlah pelanggan dari seluruh dunia. Layanan ini juga tersedia dan dapat diunduh secara gratis di iOS, Android, Windows, dan Firefox.

Heru febrianto
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6619 seconds (0.1#10.140)