Jokowi Minta Pembangunan Rel KA Luar Jawa Tidak Ditunda
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pembangunan rel kereta api (KA) untuk membantu percepatan pertumbuhan ekonomi tidak ditunda.
Dia menilai, jika terus ditunda biayanya akan semakin mahal. "Kalau ditunda akan lebih mahal karena pembebasan tanah lebih mahal, prodak juga mahal," ujarnya di Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Pembangunan rel, kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini, akan dibangun di luar Jawa dan sebagian di pulau Jawa. Bahkan, Presiden akan mempermudah proses perizinan.
"Tidak ada pilihan lebih menyederhanakan proses lelang. Ini yang akan menggerakkan ekonomi kita. Jangan ditunda-tunda," tegasnya.
Jokowi juga menyinggung soal pembangunan MRT di Jakarta yang terlunta-lunta sehingga biayanya lebih mahal.
"Sekarang pembebasan tanah berapa? Bayar berapa DKI, besar sekali. Untung APBD gede, kalau dimulai dulu enggak nabrak komplek cepat. Sekarang mahal semua, itu keputusan politik," pungkasnya.
Dia menilai, jika terus ditunda biayanya akan semakin mahal. "Kalau ditunda akan lebih mahal karena pembebasan tanah lebih mahal, prodak juga mahal," ujarnya di Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Pembangunan rel, kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini, akan dibangun di luar Jawa dan sebagian di pulau Jawa. Bahkan, Presiden akan mempermudah proses perizinan.
"Tidak ada pilihan lebih menyederhanakan proses lelang. Ini yang akan menggerakkan ekonomi kita. Jangan ditunda-tunda," tegasnya.
Jokowi juga menyinggung soal pembangunan MRT di Jakarta yang terlunta-lunta sehingga biayanya lebih mahal.
"Sekarang pembebasan tanah berapa? Bayar berapa DKI, besar sekali. Untung APBD gede, kalau dimulai dulu enggak nabrak komplek cepat. Sekarang mahal semua, itu keputusan politik," pungkasnya.
(izz)