Calon Kepala SKK Migas Mengerucut Jadi Dua Nama
A
A
A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said telah menyerahkan lima nama calon Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Dari lima calon tersebut telah mengerucut menjadi dua nama dan saat ini masih dalam tahap pendalaman.
"Lima sudah dirapatkan hari Rabu lalu di SKK Migas, kemudian komite pengawas mengerucutkan dua nama," kata di, di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Namun demikian, Sudirman belum mau menyebutkan dua nama kandidat Kepala SKK Migas tersebut. "Ini kan lembaga punya story kurang baik, jadi harus hati-hati," tandasnya.
Menurut dia, baik dari internal maupun eksternal memiliki peluang yang sama. Sebagai ketua komite pengawas, Sudirman mengaku harus memiliki berbagai pertimbangan baik dipilih dari internal maupun eksternal.
"Saya masih punya prinsip orang eksternal keuntungannya cara pandang baru dan jaringan baik. Sementara dari internal memahami kondisi, kita ajukan dua-duanya," kata dia.
Terkait dua nama calon Ketua SKK Migas tersebut sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. Namun demikian, masih menunggu kepulanggannya dari lawatan ke Beijing, China.
"Surat sudah dibuat, sudah jalan, tapi presiden malem ini ke Beijing, jadi butuh waktu sedikit," tutup Sudirman.
Sebagaimana diketahui, Komisi Pengawas SKK Migas diketuai oleh Menteri ESDM, beranggotakan Wakil menteri ESDM, Wakil Menteri Keuangan, dan Kepala badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Dari lima calon tersebut telah mengerucut menjadi dua nama dan saat ini masih dalam tahap pendalaman.
"Lima sudah dirapatkan hari Rabu lalu di SKK Migas, kemudian komite pengawas mengerucutkan dua nama," kata di, di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Namun demikian, Sudirman belum mau menyebutkan dua nama kandidat Kepala SKK Migas tersebut. "Ini kan lembaga punya story kurang baik, jadi harus hati-hati," tandasnya.
Menurut dia, baik dari internal maupun eksternal memiliki peluang yang sama. Sebagai ketua komite pengawas, Sudirman mengaku harus memiliki berbagai pertimbangan baik dipilih dari internal maupun eksternal.
"Saya masih punya prinsip orang eksternal keuntungannya cara pandang baru dan jaringan baik. Sementara dari internal memahami kondisi, kita ajukan dua-duanya," kata dia.
Terkait dua nama calon Ketua SKK Migas tersebut sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. Namun demikian, masih menunggu kepulanggannya dari lawatan ke Beijing, China.
"Surat sudah dibuat, sudah jalan, tapi presiden malem ini ke Beijing, jadi butuh waktu sedikit," tutup Sudirman.
Sebagaimana diketahui, Komisi Pengawas SKK Migas diketuai oleh Menteri ESDM, beranggotakan Wakil menteri ESDM, Wakil Menteri Keuangan, dan Kepala badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
(rna)