Bank Mandiri Kelola Dana PSKS

Sabtu, 08 November 2014 - 11:50 WIB
Bank Mandiri Kelola Dana PSKS
Bank Mandiri Kelola Dana PSKS
A A A
PALEMBANG - Bank Mandiri mendapat kepercayaan dari Pemerintah Pusat untuk mengelola dana peserta Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) sebanyak 1 juta Rumah Tangga Sasaran (RTS) melalui program simpanan uang elektronik atau e-money yang menjadi salah satu produk Layanan Keuangan Digital bank berplat merah ini.

Kepastian pengelolaan rekening peserta PSKS disampaikan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) di sela-sela sosialiasi peluncuran Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan SIM Card berisi uang elektronik di Lantai 17 Hotel Aston Makassar, Jumat (7/11/2014).

Kordinator Tim Pengendali Klaster 3 Tim Nasional Percepatan Penaggulangan Kemiskinan (TNP2K) Aria A Perdana menuturkan, sebenarnya ada total 15,5 juta penerima bantuan PSKS, dari jumlah tersebut baru 1 juta yang diambilalih Bank Mandiri guna mempermudah penyaluran bantuan dan sisanya sekitar 14,5 juta disalurkan melalui kantor pos.

"Setiap penerima bantuan akan diberikan dana sebesar Rp200.000 selama delapan bulan ke depan ke dalam rekeningnya, dimana pembukaan rekening tidak mesti menggunakan nomor rekening bank tapi juga memanfaatkan nomor telepon penerima bantuan sehingga layanannya bisa sangat mudah karena memanfaatkan gadget dan operator selular," ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk program ini akan ada agent yang dilibastkan apalagi sistemnya hanya memanfaatkan kartu handphone atau SIM Card, dan dari nomor tersebut dana setorkan dan dapat dicairkan.

"PSKS merupakan bantuan tunai bagi keluarga kurang mampu yang diberikan dalam bentuk rekening simpanan sebagai bagian dari strategi nasional keuangan inklusif. Pemberian bantuan ditujukan untuk mendorong akses terhadap sistem keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. Bahkan, melalui LKD masyarakat tidak lagi dibatasi keberadaan bank atau ATM," jelasnya.

Dikatakan Ari A Perdana, sistem ini sudah diterapkan di 4 Provinsi dengan jumlah penerima 1.600 rumah tangga penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Untuk mengimbau penerima tidak menghabiskan saldonya atau menyisahkan Rp50.000 maka akan diberikan intensif khusus ke penerima.

Sementara itu, Senior Manager Mandiri Electronic Banking Group Sumedi menjelaskan, LKD sangat mudah diterapkan, karena hanya bermodal handphone dan sim cardnya dana bisa ditabung maupun ditarik. Tak hanya itu, ketika meregistrasi tidak membutuhkan biaya.

"Kami menyediakan beragam fitur-fitur yang dapat memudahkan nasabah melakukan transaksi dengan mudah, mulai dari cek saldo, isi pulsa, setor tunai, beli token PLN dan transfer uang,"jelasnya.

Sumedi mengungkapkan, untuk memudahkan layanan telah disiapkan sebanyak 20 Agen untuk tahap awal, ke depannya akan ditambah terus menjadi 9060 agen di seluruh Indonesia sehingga transaksi bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun.

"Penarikan juga bisa dilakukan di ATM Bank Mandiri, dimana dari total 12.00 ATM di Indonesia khusus wilayah Sulawesi dan Maluku dari total 700 ATM yang sudah menggunakan sistem penarikan e-cash mencapai 200 ATM dan diharapkan terus meningkat," katanya.

Tak hanya Bank Mandiri yang digandeng mempermudah penyaluran bantuan, tapi juga PT Pos Indonesia yang diberi kepercayaan sebagai agent penyaluran bantuan tersebut.

Kepala Kantor Pos Wilayah X Agus Priyanto, untuk wilayah X sudah dilakukan penyaluran di Sulbar tepatnya di kabupaten Mamuju Utara dengan total penerima PSKS sebanyak 6.000 RTS, sedangkan besaran uang yang diberikan untuk dua bulan November hinggda Desember sebesar Rp400.000.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1203 seconds (0.1#10.140)