4 Bank Biayai KAI Kembangkan Commuter

Selasa, 11 November 2014 - 10:49 WIB
4 Bank Biayai KAI Kembangkan...
4 Bank Biayai KAI Kembangkan Commuter
A A A
JAKARTA - Empat bank besar memberikan sindikasi pembiayaan kredit kepada PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) persero dan PT KCJ untuk membiayai proyek pengembangan kereta commuter Jabodetabek.

Ke empat bank tersebut yakni PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri), PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).

Direktur Keuangan PT KAI Kurniadi Atmosasmito mengatakan, fasilitas kredit ini terdiri dari pembiayaan Proyek Tahap I maksimal sebesar Rp2,128 triliun dan Tahap II sebesar Rp252,33 miliar. Sementara, pembiayaan kredit ke anak usaha PT KCJ (pengadaan sarana) sebesar Rp660,344 miliar atau 80% dari total biaya untuk penambahan gerbong sebanyak 860 unit gerbong.

“Diharapkan, adanya perjanjianKreditdengan bank sindikasi ini dapat mewujudkan target penumpang KRL sebesar 1,2 juta penumpang/ hari pada tahun 2019 sebagaimana diamanatkan Perpres 83/2011 dan memudahkan mobilisasi masyarakat di wilayah Jabodetabek,” papar Kurniadi saat penandatanganan MoU antara PT KAI dengan empat bank di Jakarta kemarin.

Saat ini, lanjut dia, KRL di Jabodetabek telah mengangkut sekitar 650.000-750.000 penumpang per hari dari 678 perjalanan KRL/hari. Menurutnya, jumlah tersebut akan terus meningkat seiring dengan penambahan jumlah perjalanan KRL. Direktur Keuangan PT KCJ Tri Handoyo menambahkan, PT KCJ selaku operator KRL Jabodetabek menargetkan memiliki 1.440 unit kereta pada tahun 2019 mendatang.

“Dan untuk dukungan infrastruktur, KAI tengah menunggu proses penyelesaian pembangunan dua Jalur ganda di ruas Manggarai- Cikarang yang sangat dibutuhkan untuk memisahkan perjalanan KRL, KA Barang, dan KA Jarak Jauh, hal ini sejalan dengan pelaksanaan Perpres 83/2011,” ujar Tri.

Dia mengungkapkan, salah satu usaha yang dilakukan untuk mencapai target penumpang 1,2 juta penumpang per hari adalah dengan penambahan panjang peron di seluruh stasiun lintas Jakarta-Bogor. Penambahan ini untuk mendukung operasi kereta listrik dengan 10 kereta per rangkaian dan juga penambahan sarana KRL. “Sedangkan untuk peningkatan pelayanan, dipersiapkan Sistem Informasi Penumpang di semua KRL yang dipasangkan secara bertahap,” kata dia.

Direktur Institutional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman mengungkapkan, penyaluran kredit ini merupakan salah satu upaya Bank Mandiri untuk meningkatkan peran aktif dalam pengembangan transportasi massal di Tanah Air. Menurutnya, pihaknya akan terus mendukung upaya pengembangan transportasi massal demi memudahkan aktivitas masyarakat, salah satunya dengan penyaluran kredit bersama tiga bank lain senilai Rp3,04 triliun untuk membiayai proyek pengembangan kereta commuter Jabodetabek.

Dalam sindikasi pembiayaan berjangka waktu 14 tahun ini, keempat bank menyalurkan dengan porsi kredit yang sama, yaitu masing-masing sekitar Rp760,97 miliar. Menurutnya, transportasi massal yang baik merupakan salah satu komponen utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. “Untuk itu, kami berharap pengembangan kereta komuter yang dibiayai sindikasi perbankan ini dapat bermanfaat bagi perekonomian Indonesia, terutama di wilayah Jabodetabek,” katanya.

Direktur Business Banking BNI Krishna R Suparto berharap, kredit sindikasi ini dalam waktu secepatnya bisa dimanfaatkan. “Kereta api diletakkan di depan, kawan-kawan perbankan yang bantu fasilitasi bisa bantu perkembangan,” tukasnya.

Dia melanjutkan, nantinya akan ada sindikasi lagi yakni kereta bandara di Bandara Soekarno- Hatta(Soetta).“Pembiayaan proyek selanjutnya kereta Bandara, dengan empat bank lagi, sekitar Rp2,5 triliun,” ungkapnya.

Kunthi fahmar sandy
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0605 seconds (0.1#10.140)