Tahun Ini BRI Realisasikan Mini Bank
A
A
A
SEMARANG - Bank Rakyat Indonesia (BRI) tahun ini akan merealisasikan mini bank. Mini bank ini adalah kepanjangan tangan BRI yang dijalankan oleh mitra bisnis, bisa nasabah perorangan dan koperasi.
Kepala Kanwil BRI Semarang Ahmad Chairul Ghanie mengatakan, mini bank tersebut nantinya akan dijalankan oleh mitra BRI hanya dengan menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC). Alat EDC adalah alat yang dipergunakan untuk transaksi kartu yang terhubung secara online dengan sistem jaringan bank.
“Tidak sulit semua orang bisa menjadi mitra BRI,” katanya, Selasa (11/11/2014).
Dia menjelaskan, mini bank nantinya memiliki fungsi transfer, setor, bayar listrik, telopon dan transaksi perbankan lainnya. “Nanti seperti loket-loket pembayaran listrik online yang sudah ada saat ini.
"Misalnya tetangga anda ada yang menjadi mitra kami, maka bisa mengambil uang atau setor di situ,” jelasnya.
Ghanie mengatakan, mitra usaha nantinya akan mendapatkan fee dari setiap transaksi yang dilakukan setiap harinya. Fee yang didapat merupakan hasil dari biaya administrasi yang dibebankan kepada nasabah yang melakukan transaksi. Biaya administrasi akan dibagi sesuai dengan nilai transaksi yang dilakukan.
“Misalnya pembayaran listrik, kan setiap nasabah dibebani biaya administrasi, dari situ akan dibagi, untuk mitra dan untuk BRI, jadi akan saling menguntungkan,” katanya.
Dia mengaku, saat ini memang belum direalisasikan, namun demikian sudah ada 900 mitra yang sudah siap dan hanya menunggu realisasinya saja. Ditargetkan tahun ini diharapkan akan ada 1.600 mitra yang menjadi agen Mini Bank BRI.
Sugiarti, Wakil pimpinan wilayah bidang dana menambahkan, mini bank tersebut untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan. Selain itu dengan adanya mini bank, akan semakin mendekatkan BRI dengan para nasabahnya.
“Dengan adanya mini bank masyarakat tidak perlu lagi datang ke bank untuk melakukan transaksi, cukup melalui tentangganya yang menjadi mitra BRI,” katanya.
Kepala Kanwil BRI Semarang Ahmad Chairul Ghanie mengatakan, mini bank tersebut nantinya akan dijalankan oleh mitra BRI hanya dengan menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC). Alat EDC adalah alat yang dipergunakan untuk transaksi kartu yang terhubung secara online dengan sistem jaringan bank.
“Tidak sulit semua orang bisa menjadi mitra BRI,” katanya, Selasa (11/11/2014).
Dia menjelaskan, mini bank nantinya memiliki fungsi transfer, setor, bayar listrik, telopon dan transaksi perbankan lainnya. “Nanti seperti loket-loket pembayaran listrik online yang sudah ada saat ini.
"Misalnya tetangga anda ada yang menjadi mitra kami, maka bisa mengambil uang atau setor di situ,” jelasnya.
Ghanie mengatakan, mitra usaha nantinya akan mendapatkan fee dari setiap transaksi yang dilakukan setiap harinya. Fee yang didapat merupakan hasil dari biaya administrasi yang dibebankan kepada nasabah yang melakukan transaksi. Biaya administrasi akan dibagi sesuai dengan nilai transaksi yang dilakukan.
“Misalnya pembayaran listrik, kan setiap nasabah dibebani biaya administrasi, dari situ akan dibagi, untuk mitra dan untuk BRI, jadi akan saling menguntungkan,” katanya.
Dia mengaku, saat ini memang belum direalisasikan, namun demikian sudah ada 900 mitra yang sudah siap dan hanya menunggu realisasinya saja. Ditargetkan tahun ini diharapkan akan ada 1.600 mitra yang menjadi agen Mini Bank BRI.
Sugiarti, Wakil pimpinan wilayah bidang dana menambahkan, mini bank tersebut untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan. Selain itu dengan adanya mini bank, akan semakin mendekatkan BRI dengan para nasabahnya.
“Dengan adanya mini bank masyarakat tidak perlu lagi datang ke bank untuk melakukan transaksi, cukup melalui tentangganya yang menjadi mitra BRI,” katanya.
(gpr)