Tower Bersama Bukukan Laba Bersih Rp1,13 T

Rabu, 12 November 2014 - 08:56 WIB
Tower Bersama Bukukan...
Tower Bersama Bukukan Laba Bersih Rp1,13 T
A A A
JAKARTA - Emiten penyedia infrastruktur telekomunikasi, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), mencatatkan pendapatan Rp2,43 triliun pada kuartal III/2014, atau naik 24,4% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,95 triliun.

Adapun, laba bersih tahun berjalan perseroan hingga kuartal III/2014 mencapai Rp1,13 triliun atau naik 38% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp824 miliar. “EBITDA (earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization) disetahunkan berdasarkan kuartal III/2014 mencapai Rp2,795 triliun, atau terjadi peningkatan 26,7% dibandingkan pencapaian periode penuh tahun 2013,” papar CEO TBIG Hardi Wijaya Liong dalam pernyataan tertulisnya kemarin.

Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, perseroan juga mencatatkan beban pokok pendapatan naik menjadi Rp375,37 miliar pada kuartal III/2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp281,97 miliar. Sedangkan, laba kotor tumbuh 22,90% menjadi Rp2,05 triliun hingga kuartal III/2014.

TBIG juga melaporkan beban usaha naik menjadi Rp209,73 miliar pada kuartal III/2014. Perseroan mengalami kenaikan beban keuangan terutama bunga menjadi Rp735,43 miliar. Namun, perseroan menurunkan kerugian atas selisih kurs menjadi Rp92,25 miliar hingga kuartal III 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 778,33 miliar.

Analis Pefindo Guntur Triharianto mengatakan, pendapatan terbesar dikontribusi dari peningkatan penyewaan tower karena adanya pemain-pemain besar di industri telekomunikasi. “Peningkatan ini dikontribusi besar oleh PT Telkom (Telkom), terutama telkomsel 69%, dari XL Axiata sebesar 46%, kemudian Indosat dan Three memberikan kontribusi sekitar 20%,” ujar dia saat di hubungiKORAN SINDO kemarin. Guntur memproyeksikan, prospek TBIG cukup positif ditinjau dari sisi bisnis yang menunjukkan kinerja yang positif.

Menurutnya, apabila dilihat dari laporan keuangannya, kinerja TBIG terus meningkat, menunjukkan permintaan di industri bisnis ini cukup tinggi. Apalagi sektor telekomunikasi di Indonesia terus berevolusi dengan berbagai teknologi.

“Ditinjau dari Kinerja kuartal III dengan net profit margin 50% dibandingkan tahun sebelumnya hanya 47% diprediksikan tahun depan TBIG akan terus mempertahankan eksistensinya dengan prediksi pendapatan sekitar Rp7 triliun,” katanya.

Arsy ani
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0717 seconds (0.1#10.140)