Xi Jinping Dorong Visi Perdagangan China

Rabu, 12 November 2014 - 10:28 WIB
Xi Jinping Dorong Visi Perdagangan China
Xi Jinping Dorong Visi Perdagangan China
A A A
BEIJING - Presiden China Xi Jinping mendorong peta jalan China untuk perdagangan bebas saat para pemimpin Asia Pasifik bertemu kemarin.

Para pemimpin Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) kemarin fokus mempersempit perbedaan tentang cara membuka perdagangan di kawasan yang dinamis tersebut. China ingin 21 negara anggota APEC mendukung komitmen lebih kuat untuk ide Wilayah Perdagangan Bebas Asia Pasifik (Free Trade Area of the Asia- Pacific /FTAAP), visi jangka panjang APEC membuka perdagangan di penjuru kawasan.

FTAAP akan dibangun dengan inisiatif lain, termasuk Kemitraan Trans-Pasifik (TPP), tapi China menganggap rencana TPP semakin meningkatkan persaingan dagang antara China dan Amerika Serikat (AS). Xi mengatakan pada sesi pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC bahwa lembaga itu membuka pintu-pintu yang tertutup dalam perdagangan di Asia Pasifik.

“Kita harus mendorong kemajuan FTAAP, menetapkan target, arahan, dan peta jalan yang jelas, serta mengubah keinginan menjadi kenyataan secepat mungkin,” kata Xi, dikutip kantor berita AFP . Interaksi antar-pemimpin tampaknya mencerminkan aliansi geopolitik yang sedang terjadi, dengan Xi dan Presiden Rusia Vladimir Putin tersenyum saat para pemimpin bertemu, sehari setelah mereka menegaskan kemitraan perdagangan dan diplomatiknya.

Adapun, Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe hanya berjabat tangan tanpa tersenyum pada Xi. China saat ini sedang mengalami konflik wilayah dan sejarah dengan Jepang. Xi dan Abe menggelar pertemuan resmi tingkat tinggi pertama dalam tiga tahun pada Senin (10/11) lalu. AS yang menjadi pendorong utama TPP berupaya memperlonggar pembatasan perdagangan dan merangkul 11 negara lain di Lingkar Pasifik, termasuk Jepang, Kanada, Australia dan Meksiko, tanpa melibatkan China.

Beberapa analis dan media Pemerintah China menganggap TPP sebagai upaya mengawasi kekuatan ekonomi China. Anggapan ini pun disangkal Washington. Disisilain, sebanyak10negara anggota Asosiasi Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), mendorong Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional yang akan melibatkan semua anggota ASEAN dan enam negara dalam wilayah perdagangan bebas, termasuk China, Jepang, dan India.

Syarifudin
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8817 seconds (0.1#10.140)