Cerita Indroyono saat Diminta Jokowi Jadi Menko Kemaritiman
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo bercerita pengalamannya saat diminta menjadi menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia berceirta di depan para investor AS hari ini melalui ajang US-Indonesia Investment Summit yang difasilitasi Kamar Dagang AS, AmCham, Kadin Indonesia, dan Apindo.
Dalam sambutannya, Indroyono sempat menceritakan mengenai pengalamannya yang mendapat telepon dari istana, untuk memintanya menjadi salah satu menteri di Kabinet Kerja Presiden Jokowi.
"Ini seperti mimpi bagi saya, karena tiga minggu lalu masih di rumah di Jerman dan sedang makan malam. Dan Bapak Presiden Jokowi menelpon saya dan meminta tolong pulang," ujarnya di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Rabu (12/11/2014).
Dia pun akhirnya pulang pada 20 Oktober 2014, ketika masyarakat Indonesia sedang mengalami euforia pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Presiden meminta saya datang ke Indonesia dan diskusi aset maritim di Indonesia. Setelah diskusi saya tanya, apa saya boleh pulang ke rumah (Jerman)? Dan Presiden Jokowi tidak mengizinkannya," tutur dia.
Namun, lanjut Indroyono, hingga beberapa hari setelah pertemuan tersebut, tidak ada kabar lebih lanjut dari istana. Dia mengungkapkan, dua jam sebelum pelantikan dirinya baru mendapatkan kabar yang memintanya untuk datang ke istana.
"Dua jam sebelum pengumuman, seseorang dari istana ada yang datang minta saya datang ke istana. Jadi saya ada bersama anda untuk memaparkan kemajuan dari Kementerian Koordinator yang baru. Pariwisata, kemaritiman, perikanan, dan transportasi," pungkasnya.
Dia berceirta di depan para investor AS hari ini melalui ajang US-Indonesia Investment Summit yang difasilitasi Kamar Dagang AS, AmCham, Kadin Indonesia, dan Apindo.
Dalam sambutannya, Indroyono sempat menceritakan mengenai pengalamannya yang mendapat telepon dari istana, untuk memintanya menjadi salah satu menteri di Kabinet Kerja Presiden Jokowi.
"Ini seperti mimpi bagi saya, karena tiga minggu lalu masih di rumah di Jerman dan sedang makan malam. Dan Bapak Presiden Jokowi menelpon saya dan meminta tolong pulang," ujarnya di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Rabu (12/11/2014).
Dia pun akhirnya pulang pada 20 Oktober 2014, ketika masyarakat Indonesia sedang mengalami euforia pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Presiden meminta saya datang ke Indonesia dan diskusi aset maritim di Indonesia. Setelah diskusi saya tanya, apa saya boleh pulang ke rumah (Jerman)? Dan Presiden Jokowi tidak mengizinkannya," tutur dia.
Namun, lanjut Indroyono, hingga beberapa hari setelah pertemuan tersebut, tidak ada kabar lebih lanjut dari istana. Dia mengungkapkan, dua jam sebelum pelantikan dirinya baru mendapatkan kabar yang memintanya untuk datang ke istana.
"Dua jam sebelum pengumuman, seseorang dari istana ada yang datang minta saya datang ke istana. Jadi saya ada bersama anda untuk memaparkan kemajuan dari Kementerian Koordinator yang baru. Pariwisata, kemaritiman, perikanan, dan transportasi," pungkasnya.
(izz)