Buruh Nilai Biaya Kencan Masuk KHL

Minggu, 16 November 2014 - 11:46 WIB
Buruh Nilai Biaya Kencan Masuk KHL
Buruh Nilai Biaya Kencan Masuk KHL
A A A
DEPOK - Kaum buruh menilai, tidak hanya biaya membeli sandal jepit, pulsa, dan kosmetik saja, namun biaya kencan bagi yang belum menikah pun perlu dimasukkan dalam survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL).

Bahkan dari 60-an item, buruh meminta survei KHL dinaikkan menjadi 85 item. Saat dikonfirmasi, Dewan Pertimbangan Rumah Buruh di Depok, Sugino mengakui kebutuhan buruh banyak yang harus dipikirkan dan
diakomodir.

"Kalau lihat kebutuhan kita, bahkan sampai 100 item juga enggak akan cukup. Manusia enggak ada batasnya, kalau perlu bahkan uang melancong belum, uang pacaran buat buruh yang belum menikah belum dihitung," ungkapnya di Depok, Minggu (16/11/2014).

Sugino mengatakan, menghadapi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tak ada kaitannya dengan UMK 2015. Sebaab UMK dihitung berdasarkaan survei KHL.
Namun, ia menegaskan pihak perusahaan pasti memberikan kebijakan bagi buruh yang sudah bekerja minimaal satu tahun sebagai kompensasi kenaikan harga BBM.

"BBM nanti kaitannya dengan masa kerja. Buruh yang sudah kerja satu tahun akan dapat tunjangan transportasi pengganti atau tunjangan kemahalan, serta bantuan sembako misalnya," kata dia.

Senin pekan depan buruh dan dewan pengupahan akan menggelar rapat koordinasi penentuan UMK di Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok.

Nantinya, angka UMK akan dikirim ke Provinsi Jawa Barat sebagai rekomendasi. "Aturannya paling lambat sebelum 20 November harus sudah disampaikan ke gubernur," pungkas Sugino.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3724 seconds (0.1#10.140)