IHSG Diproyeksi Akan Bergerak Mixed
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabunga (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksikan bergerak mixed (variatif) dengan kecenderungan menguat.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengungkapkan, IHSG masih diperdagangkan di atas EMA 200 hari.
"Pergerakan IHSG hari ini akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat dan coba menguji resistance 5.088 dengan support di 4.963," katanya, Senin(17/11/2014).
Pasar saham Amerika Serikat (AS) bergerak mixed pada akhir pekan lalu, seiring rilis data penjualan ritel yang membaik. Koreksi tipis dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,10%. Sementara indeks S&P500 menguat 0,02%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi pelemahan indeks emerging market. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,86% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang turun 0,87%.
Sementara, harga kontrak berjangka (futures) komoditas terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik 2,32% ke level USD75,93 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 2,02% ke posisi USD1.186,30 per troy ounce.
Dari dalam negeri, Presiden Joko Widodo akan menggelar sidang kabinet untuk menindaklanjuti hasil KTT APEC, KTT ASEAN, dan pertemuan G-20 di China, Myanmar, dan Australia.
Setidaknya sudah ada 10 negara yang menawarkan kerja sama investasi dengan Indonesia. Selain itu, Presiden juga akan membahas tentang percepatan pembangunan infrastruktur serta rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengungkapkan, IHSG masih diperdagangkan di atas EMA 200 hari.
"Pergerakan IHSG hari ini akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat dan coba menguji resistance 5.088 dengan support di 4.963," katanya, Senin(17/11/2014).
Pasar saham Amerika Serikat (AS) bergerak mixed pada akhir pekan lalu, seiring rilis data penjualan ritel yang membaik. Koreksi tipis dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,10%. Sementara indeks S&P500 menguat 0,02%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi pelemahan indeks emerging market. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,86% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang turun 0,87%.
Sementara, harga kontrak berjangka (futures) komoditas terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik 2,32% ke level USD75,93 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 2,02% ke posisi USD1.186,30 per troy ounce.
Dari dalam negeri, Presiden Joko Widodo akan menggelar sidang kabinet untuk menindaklanjuti hasil KTT APEC, KTT ASEAN, dan pertemuan G-20 di China, Myanmar, dan Australia.
Setidaknya sudah ada 10 negara yang menawarkan kerja sama investasi dengan Indonesia. Selain itu, Presiden juga akan membahas tentang percepatan pembangunan infrastruktur serta rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
(izz)