SKK Migas Rangkul TNI Atasi Gangguan Keamanan

Rabu, 19 November 2014 - 12:14 WIB
SKK Migas Rangkul TNI Atasi Gangguan Keamanan
SKK Migas Rangkul TNI Atasi Gangguan Keamanan
A A A
NUSA DUA - Untuk memproteksi produksi minyak dan gas (migas), SKK Migas melakukan penandatangan kerja sama (MoU) dengan TNI AL dan TNI AD, di Nusa Dua, Bali hari ini.

Plt Kepala SKK Migas J Widjonarko mengatakan, saat ini gangguan keamanan di daerah operasi hulu migas masih menjadi tantangan bagi kontraktor kontrak kerjasa sama dengan kontraktor SKK.

Banyaknya gangguan keamanan pada tingkat lokal maupun nasional atau lintas batas telah mengakibatkan tertundanya berbagai kegiatan seperti pengeboran, pengembanhan lapangan baru, bahkan hasil produksi dicuri orang tidak bertanggung jawab.

"Faktor non teknis seperti gangguan keamanan yang menjadi salah satu penyebab tidak tercapainya target produksi nasional," katanya saat membuka acara Security Summit SKK Migas-Kontraktor, di Nusa Dua, Bali, Rabu (19/11/2014).

Berdasarkan data SKK Migas hingga September 2014 tercatat ada 103 kasus gangguan keamanan yang meliputi pencurian peralatan, pencurian minyak, penutupan jalan dan masih banyak gangguan lainnya.

"Jumlah ini sebenarnya menurun signifikan dibanding 2013 yang mencapai 863 kasus. Meskipun mengalami penurunan, SSK Migas berusaha meningkatkan pengamanan dengan menjalin kerja sama dengan TNI AL dan TNI AD," paparnya.

Kegiatan usaha migas semakin meningkat ke area terpencil dan memasuki wilayah yang tingkat ancamannya tinggi.

"Migas ini menyumbang dana APBN sekitar 30%. Maka dari itu kami harus menjaga keamanan, untuk meningkatkan produksi migas," jelasnya.

Sebelumnya, SKK Migas sudah bekerja sama dengan TNI AL sejak 2005, lingkup pengamanan ini meliputi pengamanan dan pengawasan fasilitas dan kegiatan hulu migas dari ancaman gangguan keamanan di laut. Selain dengan TNI AL juga pernah bekerja sama dengan Polri.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5589 seconds (0.1#10.140)