Elpiji 3 Kg di Palembang Tembus Rp18.000

Kamis, 20 November 2014 - 04:00 WIB
Elpiji 3 Kg di Palembang...
Elpiji 3 Kg di Palembang Tembus Rp18.000
A A A
PALEMBANG - Harga elpiji 3 kg di tingkat pengecer di Palembang tembus Rp18.000 per tabung. Angka ini melebihi batas ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang sudah resmi ditetapkan Rp14.800 per tabung mulai kemarin.

Kenaikan elpiji 3 kg pun dinilai sebagai efek domino kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang berlaku 18 November 2014. Pasalnya, biaya transport untuk suplai agen ke pangkalan turut bertambah.

Salah satu pedagang elpiji 3 kg di kawasan Makrayu, Kholillah mengatakan, harga jual elpiji 3 kg sebelumnya memang sudah melebihi HET yakni sebesar Rp16.000 per tabung. Dua hari terakhir, pihak agen memberikan informasi bahwa harga jual akan naik seiring kenaikan BBM.

“Sejak kemarin kami jual Rp18.000 per tabung. Saya sendiri tidak tahu alasan naiknya, kata agennya karena menyesuaikan BBM naik. Yang pasti kami perlu cari untung di sini. Beruntung permintaan tetap ada dan stok tersedia,” ucap dia, Rabu (19/11/2014).

Senada dituturkan pemilik depot kelontong di Kelurahan Sukabangun, Suhirman. Diakuinya, penjualan elpiji 3 kg memang lebih laris dibandingkan elpiji 12 kg. Sebab, konsumen rata-rata adalah pengguna rumah tangga.

“Sebulan terakhir harga jual Rp16.000 per tabung, dan hari ini Rp18.000 per tabung. Kami hanya sedia 30 tabung, lebih banyak daripada elpiji 12 kg karena memang lebih banyak dicari,” kata Suhirman.

Ditemui terpisah, pengelola agen resmi elpiji PT Alam Abadi Mulia, yang enggan disebutkan namanya mengatakan, belum menerima informasi dari pihak Pertamina maupun Hiswana Migas terkait berlaku resminya HET Rp14.800 mulai kemarin.

Meski demikian, diakuinya sudah mengetahui bahwa Gubernur Sumsel Alex Noerdin telah menandatangani Surat Keputusan (SK) kenaikan HET elpiji 3 kg jauh-jauh hari sebelum pengumuman kenaikan harga BBM.

“Saya tahu kalau SK tersebut sudah keluar 22 Oktober 2014 lalu. Tapi, pihak Hiswana mengimbau agar para agen menunda kenaikan sampai momen tepat penyesuaian BBM. Diyakini kalau HET Sumsel itu lebih rendah dari provinsi lain di Sumatera,” kata dia.

Satu hari sebelumnya, pihaknya menjual elpiji 3 kg dengan harga agen sebesar Rp12.750 per tabung. Mulai hari ini dipastikannya mulai naik menjadi Rp13.500 per tabung. Harga tersebut menurutnya bukan termasuk harga tebus ataupun harga transport ke 22 mitra pangkalan.

“Kalau sekarang sudah berlaku, ya kami ikuti saja. Apalagi 70% biaya operasional bergantung pada transportasi, lokasi pangkalan yang jauh tentu menambah cost,” cetusnya.

Mengingat lokasi gudang yang dekat dengan pemukiman, pihaknya diberi kewenangan dari Pertamina untuk tidak hanya memasok ke pangkalan, tapi juga ke konsumen (user). Untuk penjualan ke user ini disediakan outlet tersendiri. Harga jualnya pun sesuai dengan harga pangkalan yakni Rp14.800 per tabung.

“Pembelian dibatasi 2-4 tabung saja. Sebab, stok yang ada perlu kami sediakan untuk pangkalan yang sudah kontrak sebelumnya. Pastinya kondisi saat ini tidak langka, kecuali user menjadi pengecer dengan menjual di harga yang tidak terkontrol,” tukasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0655 seconds (0.1#10.140)