Penerimaan Pajak Rendah, Jokowi Panggil Fuad Rahmany

Kamis, 20 November 2014 - 14:58 WIB
Penerimaan Pajak Rendah,...
Penerimaan Pajak Rendah, Jokowi Panggil Fuad Rahmany
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini memanggil Dirjen Pajak Fuad Rahmany untuk mempertanyakan rendahnya penerimaan pajak di Indonesia.

Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Sofyan Djalil menuturukan, Jokowi ingin mengetahui mengenai masalah yang dihadapi pajak selama ini.

"Kenapa tax collection kita kenapa rendah? Karena pemerintah pengen tax collection nambah. Karena negara-negara lain setingkat kita tax collection terhadap GDP bisa 16%-17% sedangkan kita 12%," ujarnya di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Dia mengatakan, selama ini hambatan dari tidak tercapainya pajak adalah regulasi yang tidak mendukung, tindakan premanisme, dan kekurangan sumber daya manusia (SDM).

"Regulasi, preman, kurang orang, IT, macam-macam. Presiden mau mengatasi. Kita panggil gubernur dan kasih tahu bahwa pajak untuk biaya pembangunan," jelas Sofyan.

Dia menyangsikan bahwa pendapatan pajak tahun ini akan mencapai target. Namun dirinya menegaskan, tahun depan penerimaan akan ada peningkatan signifikan.

"Belum tahu. Tapi (tahun ini) enggak tercapai. Tahun depan peningkatan signifikan. Kita akan melihat secara menyeluruh kekurangannya apa institusinya akan kita lihat secara menyeluruh," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0958 seconds (0.1#10.140)