Pertamina: Konsumsi Pertamax Naik 30%-200%

BANDUNG - PT Pertamina (Perseo) mengklaim terjadi peningkatan konsumsi Pertamax di berbagai SPBU di wilayah Jawa bagian barat.

Peningkatan ini disinyalir merupakan indikasi kesadaran masyarakat terhadap penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Pasca kenaikan harga BBM bersubsidi jenis premium menjadi Rp8.500 per liter, terdapat indikasi peralihan konsumsi dari Premium ke Pertamax," ujar External Relation Pertamina Pemasaran Jawa Bagian Barat Milla Suciyani kepada wartawan, Jumat (21/11/2014).

Dia menyebutkan, kenaikan konsumsi Pertamax di berbagai SPBU beragam antara 30% hingga 200% dari konsumsi normal sebelum kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Konsumsi Pertamax series antara lain Pertamax, Pertamax plus dan Pertamina Dex meningkat sekitar 30%-200%," sebutnya.

Pertamina mengapresiasi masyarakat yang sadar untuk beralih menggunakan BBM non subsidi. Untuk menjaga kesetiaan konsumen, Pertamina terus berusaha melakukan monitoring stok BBM agar selalu tersedia.

Dia mengatakan, sebagai salah satu badan usaha yang diberikan amanat oleh pemerintah untuk melakukan distribusi BBM bersubsidi, Pertamina senantiasa melakukan pemantauan dan monitoring stok BBM baik yang bersubsidi maupun non subsidi.

Hal tersebut dilakukan Pertamina untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap BBM dapat terpenuhi. "Baik premium maupun solar bersubsidi tersedia sesuai dengan kuota," pungkas Milla.