Pemerintah Serahkan Blok Mahakam ke Pertamina

Jum'at, 21 November 2014 - 15:37 WIB
Pemerintah Serahkan Blok Mahakam ke Pertamina
Pemerintah Serahkan Blok Mahakam ke Pertamina
A A A
JAKARTA - Pemerintah menegaskan Blok Mahakam di Kalimantan Timur akan diserahkan kepada PT Pertamina (persero) setelah sekian lama mayoritas sahamnya dikelola oleh perusahaan asal Perancis Total E&P Indonesie.

Kepala Unit Pengendalian Kinerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widhyawan Prawiraatmadja menuturkan, penyerahan Blok Mahakam kepada Pertamina sedang dalam proses

"Semangatnya diberikan kepada Pertamina, nanti bagaimana Pertamina memanfaatkan semaksimal mungkin agar produksi tidak turun dan kepentingan negara tetap di ke depankan," tutur dia usai Sertijab Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi di City Plaza, Jakarta, Jumat (21/11/2014).

Setelah kepemilikan mayoritas saham Blok Mahakam diberikan kepada Pertamina, Widhyawan berharap Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation tetap diikutsertakan mengelola Blok Mahakam. Alasannya, karena perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Perancis ini telah berinvestasi mengembangkan blok migas tersebut.

"Ini sebagai bentuk keadilan, keputusannya akan dilakukan sebelum akhir tahun. Tapi yang jelas mayoritas saham ke Pertamina," ungkapnya.

Senada dengannya, Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Naryanto Wagimin meminta Pertamina tetap menggandeng operator sebelumnya, yakni Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation setelah kepemilikan mayoritas saham diberikan kepada Pertamina.

Adapun untuk proses saat ini pemerintah sedang menunggu penawaran saham dari perusahaan migas BUMN plat merah tersebut.

"Pemerintah akan liat dulu berapa penawaran dari Pertamina bisa 100%, bisa 51%. Tapi yang pasti mereka harus menggandeng kontraktor sebelumnya," jelas Naryanto.

Terkait alasan mengapa Blok Mahakam diberikan kepada Pertamina, Naryanto mengaku, sudah saatnya pemerintah mengedepankan kepentingan negara. Tidak hanya itu, pemerintah juga berharap Pertamina lebih mampu memaksimalkan transfer informasi dan teknologi guna memenuhi faktor fairness di industri hulu migas.

"Tujuannya, untuk menjaga produksi demi kepentingan negara. Mulai dari target lifting migas sampai pendapatan negara," tuturnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0304 seconds (0.1#10.140)