BRI Targetkan 15.000 Agen BRILink
A
A
A
CIANJUR - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk menarget penambahan agen untuk layanan BRILink tahun ini bisa mencapai 15.000 orang. Target ini merupakan bagian dari upaya memperluas Layanan Keuangan Digital (LKD) BRI.
Menurut Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria, walau telah memiliki jaringan sangat luas di Indonesia, BRI tetap melakukan inovasi untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat agar bisa mengakses layanan perbankan. “Salah satunya adalah terus menambah jumlah Agen BRILink,” kata Budi pada acara pers Gathering BRI di Cianjur, Jawa Barat, kemarin.
Layanan BRILink adalah layanan keagenan BRI, di mana bank pelat merah itu bekerja sama merekrut agen untuk melayani layanan perbankan bagi masyarakat yang masuk unbankable (belum terakses layanan bank), termasuk dalam hal LKD. Agen BRILink memberikan layanan menyimpan dan menarik uang untuk menggunakan uang elektronik BRI yang dinamakan T-Bank.
“Selain itu, agen BRILink dapat melayani berbagai transaksi pembayaran tagihan, pembelian pulsa seluler, dan transaksi perbankan lain,” ujar Budi. Hingga akhir Oktober 2014 jumlah agen BRILink telah mencapai 14.388 agen dengan jumlah transaksi mencapai 3,5 juta transaksi. Sedangkan, volume dana transaksi melalui BRILink sampai akhir Oktober lalu mencapai Rp4,10 triliun. “Di akhir tahun ini kita targetkan agen BRILink kita bisa meningkat menjadi 15.000 agen,” pungkas Budi.
Dia mengatakan, kondisi geografis Indonesia berupa kepulauan merupakan salah satu pertimbangan utama menyusun strategi perluasan jaringan untuk menjangkau seluruh masyarakat. Selain untuk mengoptimalkan layanan perbankan secara umum kepada nasabah, BRiLink merupakan upaya pemberdayaan nasabah BRI terutama debitur UMKM BRI sebagai agen yang mewakili BRI dalam melayani transaksi perbankan bagi masyarakat.
“Adapun, pasar sasaran agen BRILink antara lain nasabah pinjaman BRI dengan kolektibilitas lancar, nasabah simpanan BRI, koperasi, agen atau re-seller pulsa, toko, warung, dan minimarket,” kata Budi.
Sudarsono
Menurut Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria, walau telah memiliki jaringan sangat luas di Indonesia, BRI tetap melakukan inovasi untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat agar bisa mengakses layanan perbankan. “Salah satunya adalah terus menambah jumlah Agen BRILink,” kata Budi pada acara pers Gathering BRI di Cianjur, Jawa Barat, kemarin.
Layanan BRILink adalah layanan keagenan BRI, di mana bank pelat merah itu bekerja sama merekrut agen untuk melayani layanan perbankan bagi masyarakat yang masuk unbankable (belum terakses layanan bank), termasuk dalam hal LKD. Agen BRILink memberikan layanan menyimpan dan menarik uang untuk menggunakan uang elektronik BRI yang dinamakan T-Bank.
“Selain itu, agen BRILink dapat melayani berbagai transaksi pembayaran tagihan, pembelian pulsa seluler, dan transaksi perbankan lain,” ujar Budi. Hingga akhir Oktober 2014 jumlah agen BRILink telah mencapai 14.388 agen dengan jumlah transaksi mencapai 3,5 juta transaksi. Sedangkan, volume dana transaksi melalui BRILink sampai akhir Oktober lalu mencapai Rp4,10 triliun. “Di akhir tahun ini kita targetkan agen BRILink kita bisa meningkat menjadi 15.000 agen,” pungkas Budi.
Dia mengatakan, kondisi geografis Indonesia berupa kepulauan merupakan salah satu pertimbangan utama menyusun strategi perluasan jaringan untuk menjangkau seluruh masyarakat. Selain untuk mengoptimalkan layanan perbankan secara umum kepada nasabah, BRiLink merupakan upaya pemberdayaan nasabah BRI terutama debitur UMKM BRI sebagai agen yang mewakili BRI dalam melayani transaksi perbankan bagi masyarakat.
“Adapun, pasar sasaran agen BRILink antara lain nasabah pinjaman BRI dengan kolektibilitas lancar, nasabah simpanan BRI, koperasi, agen atau re-seller pulsa, toko, warung, dan minimarket,” kata Budi.
Sudarsono
(ftr)