USD Terkoreksi, Emas Dekati Harga Tertinggi 3 Pekan
A
A
A
SINGAPURA - Emas global diperdagangkan mendekati harga tertinggi dalam tiga pekan dipicu terkoreksinya USD dari level tertinggi dalam lima tahun terakhir setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) tidak sesuai perkiraan analis.
Harga emas untuk pengiriman segera berada di USD1.199,10 per ons pada pukul 09.04 pagi di Singapura dari hari sebelumnya USD1.197,87.
Logam ini naik pada 21 November 2014 menjadi USD1.207,93, tertinggi sejak 30 Oktober setelah China mengikuti langkah Jepang dan Eropa untuk melanjutkan program stimulus demi memacu pertumbuhan ekonomi, yang secara tak terduga memangkas suku bunga.
Emas berada di jalur penurunan dalam dua bulan karena Bank Sentral di seluruh dunia melanjutkan program stimulus ketika Federal Reserve (The Fed) mengakhiri stimulusnya dan mendekati waktu penaikkan suku bunga.
USD kemarin ditutup melamah untuk dua hari pertama di bulan ini setelah data belanja konsumen AS, pesanan peralatan dan penjualan rumah baru pada Oktober sesuai perkiraan, sementara klaim pengangguran naik tertinggi dalam tiga bulan.
"Kami mempertahankan pandangan bahwa ekonomi AS masih kuat, sehingga tren penguatan USD tidak berubah dan akan sulit bagi emas untuk mengalami rebound tinggi. Perbedaan kebijakan moneter akan teteap mendukung penguatan USD," kata ahli strategi di Citic Futures Co Hou Juni seperti dilansir dari Bloomberg, Kamis (27/11/2014).
Emas di Comex new York untuk pengiriman Februari diperdagangkan pada USD1.198,60 per ons dari sebelumnya USD1.197,50.
Kepemilikan Aset dalam produk yang diperdagangkan di bursa terbesar, SPDR Gold Trust menyusut ke posisi terendah dalam enam tahun. Kepemilikan emas mengalami koreksi untuk kali pertama dalam sepekan menjadi 718,82 metrik ton, terendah sejak September 2008.
Di China, volume kontrak di Shanghai Gold Exchange menduduki rata-rata harian tahun ini sekitar 14.930 kilogram setiap hari sejak 8 Oktober hingga kemarin.
Sementara perak untuk pengiriman segera diperdagangkan pada harga USD16,5389 per ons dari sebelumnya USD16,517, ketika harga turun 1%. Spot platinum berada di USD1.228,13 per ons dari sebelumnya USD1.228,63, setelah dua hari menguat dan palladium naik 0,2% menjadi USD805,22 per ons.
Harga emas untuk pengiriman segera berada di USD1.199,10 per ons pada pukul 09.04 pagi di Singapura dari hari sebelumnya USD1.197,87.
Logam ini naik pada 21 November 2014 menjadi USD1.207,93, tertinggi sejak 30 Oktober setelah China mengikuti langkah Jepang dan Eropa untuk melanjutkan program stimulus demi memacu pertumbuhan ekonomi, yang secara tak terduga memangkas suku bunga.
Emas berada di jalur penurunan dalam dua bulan karena Bank Sentral di seluruh dunia melanjutkan program stimulus ketika Federal Reserve (The Fed) mengakhiri stimulusnya dan mendekati waktu penaikkan suku bunga.
USD kemarin ditutup melamah untuk dua hari pertama di bulan ini setelah data belanja konsumen AS, pesanan peralatan dan penjualan rumah baru pada Oktober sesuai perkiraan, sementara klaim pengangguran naik tertinggi dalam tiga bulan.
"Kami mempertahankan pandangan bahwa ekonomi AS masih kuat, sehingga tren penguatan USD tidak berubah dan akan sulit bagi emas untuk mengalami rebound tinggi. Perbedaan kebijakan moneter akan teteap mendukung penguatan USD," kata ahli strategi di Citic Futures Co Hou Juni seperti dilansir dari Bloomberg, Kamis (27/11/2014).
Emas di Comex new York untuk pengiriman Februari diperdagangkan pada USD1.198,60 per ons dari sebelumnya USD1.197,50.
Kepemilikan Aset dalam produk yang diperdagangkan di bursa terbesar, SPDR Gold Trust menyusut ke posisi terendah dalam enam tahun. Kepemilikan emas mengalami koreksi untuk kali pertama dalam sepekan menjadi 718,82 metrik ton, terendah sejak September 2008.
Di China, volume kontrak di Shanghai Gold Exchange menduduki rata-rata harian tahun ini sekitar 14.930 kilogram setiap hari sejak 8 Oktober hingga kemarin.
Sementara perak untuk pengiriman segera diperdagangkan pada harga USD16,5389 per ons dari sebelumnya USD16,517, ketika harga turun 1%. Spot platinum berada di USD1.228,13 per ons dari sebelumnya USD1.228,63, setelah dua hari menguat dan palladium naik 0,2% menjadi USD805,22 per ons.
(rna)