Buruh Hitung UMP Pakai Dolar, Ini Kata Sofyan Djalil
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Sofyan Djalil meminta buruh melihat kemampuan industri dan pengusaha di Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Sofyan dalam menanggapi tingkah buruh yang menghitung upah minimum provinsi (UMP) mengacu pada nilai tukar rupiah terhadap dolar (USD).
"Wah enggak itu. Yang namanya minta sih boleh, tapi kan kita lihat juga kemampuan industrinya dong," ujar Sofyan di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Dia menuturkan, persoalan penetapan UMP yang hingga kini belum terselesaikan harus disikapi secara kritis. UMP yang notabenenya ditetapkan pemerintah provinsi, menjadikan proses negosiasi menjadi lama dan alot.
"Karena itu perlu kita pikirkan ke depan bagaimana suatu mekanisme supaya masalah ini teratasi," tambahnya.
Sofyan mengatakan, dalam meredam keinginan buruh untuk menuntut kenaikan upah tiap tahunnya, pemerintah telah berupaya dengan membantu pembangunan rumah, sekolah, dan fasilitas kesehatan yang disusun secara sistemik dan dalam satu area.
"Makanya adanya kawasan industri yang baik, pemerintah ikut membantu membangun rumah, sekolah, fasilitas kesehatan, sehingga buruh tidak perlu banyak bergerak. Mungkin untuk kenaikan upah tiap tahun jadi berkurang. Harus dibikin secara sistemik," pungkas dia.
Hal tersebut dikatakan Sofyan dalam menanggapi tingkah buruh yang menghitung upah minimum provinsi (UMP) mengacu pada nilai tukar rupiah terhadap dolar (USD).
"Wah enggak itu. Yang namanya minta sih boleh, tapi kan kita lihat juga kemampuan industrinya dong," ujar Sofyan di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Dia menuturkan, persoalan penetapan UMP yang hingga kini belum terselesaikan harus disikapi secara kritis. UMP yang notabenenya ditetapkan pemerintah provinsi, menjadikan proses negosiasi menjadi lama dan alot.
"Karena itu perlu kita pikirkan ke depan bagaimana suatu mekanisme supaya masalah ini teratasi," tambahnya.
Sofyan mengatakan, dalam meredam keinginan buruh untuk menuntut kenaikan upah tiap tahunnya, pemerintah telah berupaya dengan membantu pembangunan rumah, sekolah, dan fasilitas kesehatan yang disusun secara sistemik dan dalam satu area.
"Makanya adanya kawasan industri yang baik, pemerintah ikut membantu membangun rumah, sekolah, fasilitas kesehatan, sehingga buruh tidak perlu banyak bergerak. Mungkin untuk kenaikan upah tiap tahun jadi berkurang. Harus dibikin secara sistemik," pungkas dia.
(izz)