Indonesia Kehilangan Rp608 Miliar dari Ikan Laut RI
A
A
A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, setiap tahunnya Indonesia harus mengalami kehilangan keuntungan USD50 juta atau setara Rp608 miliar dari potensi ikan yang berasal dari laut Indonesia.
Susi menjelaskan, banyak ikan Kerapu dan ikan Napoleon yang diambil dengan cara yang tidak baik di perairan Indonesia. Di mana ikan-ikan tersebut ditangkap dengan cara diracun atau diportas.
"Banyak kerapu dan ikan napoleon yang nantinya sama kapal negara Hong Kong akan menjemput hasil tangkapannya itu di laut kita. Karena Napoleon ini sebenarnya ikan untuk dibudidaya, tetapi didapatkan mereka itu bukan dijala, dibom, tetapi dikasih racun," kata Susi saat rapat bersama Dewan Kelautan Indonesia (Dekin) di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Susi menambahkan, setiap dua minggu sekali pasti ada 20 kapal asal Hong Kong yang gemar melakukan pengambilan ikan Kerapu dan Napoleon dengan cara demikian.
Oleh karena itu, Susi menuturkan, tindakan penangkapan ikan Napoleon yang memiliki potensi cukup besar ini harus dihentikan dan tidak terus dibiarkan.
"Dalam satu tahun 40-50 juta USD. Tetapi damage yang dihasilkan miliaran dolar, ini tidak boleh dibiarkan, inilah program-program daerah perbatasan dan harus digarap," tutupnya.
Susi menjelaskan, banyak ikan Kerapu dan ikan Napoleon yang diambil dengan cara yang tidak baik di perairan Indonesia. Di mana ikan-ikan tersebut ditangkap dengan cara diracun atau diportas.
"Banyak kerapu dan ikan napoleon yang nantinya sama kapal negara Hong Kong akan menjemput hasil tangkapannya itu di laut kita. Karena Napoleon ini sebenarnya ikan untuk dibudidaya, tetapi didapatkan mereka itu bukan dijala, dibom, tetapi dikasih racun," kata Susi saat rapat bersama Dewan Kelautan Indonesia (Dekin) di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Susi menambahkan, setiap dua minggu sekali pasti ada 20 kapal asal Hong Kong yang gemar melakukan pengambilan ikan Kerapu dan Napoleon dengan cara demikian.
Oleh karena itu, Susi menuturkan, tindakan penangkapan ikan Napoleon yang memiliki potensi cukup besar ini harus dihentikan dan tidak terus dibiarkan.
"Dalam satu tahun 40-50 juta USD. Tetapi damage yang dihasilkan miliaran dolar, ini tidak boleh dibiarkan, inilah program-program daerah perbatasan dan harus digarap," tutupnya.
(gpr)