Tahun Depan Mandiri Buka Priority Outlet di Cirebon
A
A
A
BANDUNG - Dalam rangka memperkuat bisnis, Bank Mandiri memperluas jaringan layanan prioritas. Sebuah layanan eksklusif bagi nasabah Bank Mandiri dengan saldo minimal Rp500 juta. Terbaru, Bank Mandiri membuka jaringan kantor Mandiri Prioritas di Priority Outlet Bandung Sukajadi.
Dikatakan Managing Director Micro & Retail Banking Bank Mandiri Hery Gunardi, pembukaan jaringan baru tersebut merupakan yang ke-55 secara nasional dan yang ke-3 di Jawa Barat.
“Sebelumnya di Bandung sudah ada di Surapati dan Soekarno Hatta. Ini (Priority Outlet Bandung Sukajadi) merupakan jaringan yang ke-3,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (27/11/2014).
Dia melanjutkan, pembukaan jaringan baru Mandiri Prioritas bergantung pada perkembangan dan coverage. Kota Bandung dipandang memiliki potensi besar untuk dijadikan target nasabah prioritas. Terlihat dari dana kelola nasabah prioritas Bank Mandiri di kota Bandung mencapai Rp6,6 triliun.
“Potensi Bandung dan sekitarnya sangat besar. Bukan hanya karena jumlah penduduknya, tapi memang di kota Bandung banyak yang bisa menjadi target dari nasabah prioritas. Bahkan kecenderungan pertumbuhan dana kelola Mandiri Prioritas di Bandung sekitar 10% setiap tahun,” tuturnya.
Potensi tersebut memungkinkan penambahan jaringan priority outlet di Bandung ke depannya.
“Kalau sudah overload di satu cabang, maka dimungkinkan buka cabang baru,” sebutnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini pihaknya sudah berencana membuka jaringan baru Mandiri Prioritas di Cirebon. Sebab, ‘kota udang’ dianggap daerah yang potensial.
“Di sana pebisnis banyak, ada bisnis rotan, meubel, udang, dan lain-lain. Tahun depan kami rencanakan buka cabang Mandiri Prioritas di sana,” katanya.
Dia menyebutkan, jumlah priority outlet Bank Mandiri secara keseluruhan sebanyak 55. Total nasabah kelolaan sampai Oktober 2014 berjumlah 38.901 nasabah dengan total dana kelolaan (FUM) mencapai Rp132,57 triliun.
“Ada beragam layanan bagi nasabah Bank Mandiri Prioritas seperti executive lounge di bandara, majalah pilihan, safe deposit box, dan program-progarm atensi dan apresiasi yang rutin diselenggarakan,” terangnya.
Tidak hanya itu, dia menambahkan, pihaknya juga memberikan layanan personal banker sebagai financial advisor bagi nasabah prima Bank Mandiri.
“Kami sudah membekali personal banker ini dengan berbagai training, sertifikasi kecakapan khusus di bidang financial advisor, serta update pengetahuan yang berkaitan dengan pengelolaan investasi dan keuangan,” tuturnya.
Dia menargetkan pertumbuhan dana kelola nasabah prioritas pada tahun ini sekitar 13%-14% dari tahun 2013. “DPK (dana pihak ketiga) diproyeksikan bisa tumbuh sekitar 16%,” imbuhnya.
Dikatakan Managing Director Micro & Retail Banking Bank Mandiri Hery Gunardi, pembukaan jaringan baru tersebut merupakan yang ke-55 secara nasional dan yang ke-3 di Jawa Barat.
“Sebelumnya di Bandung sudah ada di Surapati dan Soekarno Hatta. Ini (Priority Outlet Bandung Sukajadi) merupakan jaringan yang ke-3,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (27/11/2014).
Dia melanjutkan, pembukaan jaringan baru Mandiri Prioritas bergantung pada perkembangan dan coverage. Kota Bandung dipandang memiliki potensi besar untuk dijadikan target nasabah prioritas. Terlihat dari dana kelola nasabah prioritas Bank Mandiri di kota Bandung mencapai Rp6,6 triliun.
“Potensi Bandung dan sekitarnya sangat besar. Bukan hanya karena jumlah penduduknya, tapi memang di kota Bandung banyak yang bisa menjadi target dari nasabah prioritas. Bahkan kecenderungan pertumbuhan dana kelola Mandiri Prioritas di Bandung sekitar 10% setiap tahun,” tuturnya.
Potensi tersebut memungkinkan penambahan jaringan priority outlet di Bandung ke depannya.
“Kalau sudah overload di satu cabang, maka dimungkinkan buka cabang baru,” sebutnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini pihaknya sudah berencana membuka jaringan baru Mandiri Prioritas di Cirebon. Sebab, ‘kota udang’ dianggap daerah yang potensial.
“Di sana pebisnis banyak, ada bisnis rotan, meubel, udang, dan lain-lain. Tahun depan kami rencanakan buka cabang Mandiri Prioritas di sana,” katanya.
Dia menyebutkan, jumlah priority outlet Bank Mandiri secara keseluruhan sebanyak 55. Total nasabah kelolaan sampai Oktober 2014 berjumlah 38.901 nasabah dengan total dana kelolaan (FUM) mencapai Rp132,57 triliun.
“Ada beragam layanan bagi nasabah Bank Mandiri Prioritas seperti executive lounge di bandara, majalah pilihan, safe deposit box, dan program-progarm atensi dan apresiasi yang rutin diselenggarakan,” terangnya.
Tidak hanya itu, dia menambahkan, pihaknya juga memberikan layanan personal banker sebagai financial advisor bagi nasabah prima Bank Mandiri.
“Kami sudah membekali personal banker ini dengan berbagai training, sertifikasi kecakapan khusus di bidang financial advisor, serta update pengetahuan yang berkaitan dengan pengelolaan investasi dan keuangan,” tuturnya.
Dia menargetkan pertumbuhan dana kelola nasabah prioritas pada tahun ini sekitar 13%-14% dari tahun 2013. “DPK (dana pihak ketiga) diproyeksikan bisa tumbuh sekitar 16%,” imbuhnya.
(gpr)