IHSG Berpeluang Menguat dalam Rentang Terbatas
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini diprediksi memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan, namun dalam rentang terbatas.
Analis teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengungkapkan, IHSG masih akan bergerak variatif (mixed) dengan kecenderungan menguat dalam kisaran terbatas.
"Indeks akan bergerak di kisaran resistance 5.198 dan support 5.069," kata dia, Jumat (28/11/2014).
IHSG sendiri masih diperdagangkan di atas MA 200 harian. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat ke level 5.145.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kebijakan moneter China yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,72%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah 0,24%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terkoreksi dalam seiring kesepakatan anggota OPEC untuk tidak memangkas produksi minyak. Harga minyak mentah WTI turun 6,81% ke level
USD68,67 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,80% ke posisi USD1.187,90 per ons troi.
Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti rilis data inflasi dan neraca perdagangan yang sedianya akan dirilis oleh Biro Pusat Statistik (BPS) pada pekan depan.
Analis teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengungkapkan, IHSG masih akan bergerak variatif (mixed) dengan kecenderungan menguat dalam kisaran terbatas.
"Indeks akan bergerak di kisaran resistance 5.198 dan support 5.069," kata dia, Jumat (28/11/2014).
IHSG sendiri masih diperdagangkan di atas MA 200 harian. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat ke level 5.145.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kebijakan moneter China yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,72%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah 0,24%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terkoreksi dalam seiring kesepakatan anggota OPEC untuk tidak memangkas produksi minyak. Harga minyak mentah WTI turun 6,81% ke level
USD68,67 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,80% ke posisi USD1.187,90 per ons troi.
Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti rilis data inflasi dan neraca perdagangan yang sedianya akan dirilis oleh Biro Pusat Statistik (BPS) pada pekan depan.
(rna)