Wamenkeu: Empat Guru Besar Lolos Tahap Pertama
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo mengungkapkan, dari 73 peserta lelang jabatan Kemenkeu, terdapat empat nama guru besar yang lolos tahap awal.
"Dari tingkat pendidikan, yang guru besar ada empat orang. Satu dari Kemenkeu dari Direktorat Jenderal Pajak, yang tiga dari luar Kemenkeu," ungkapnya di kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (28/11/2014).
Meski menyandang nama guru besar, lanjut Mardiasmo, keempatnya tidak akan luput dari uji kelayakan publik dan kesehatan.
"Uji kelayakan ini akan disampaikan kepada media, nanti kita akan sampaikan supaya masyarakat luas bisa ikut menilai integritas, menilai semua hal mengenai calon-calon ini. Kita tidak ingin eselon satu di Kemenkeu cacat di depan juga di belakang," terang dia.
Mardiasmo memberi contoh, guru besar di Universitas Hasanuddin yang tertangkap tangan tengah mengonsumsi narkoba jenis sabu, secara otomatis tidak akan lolos.
"Ya kayak kemarin guru besar di Unhas, ya enggak mungkin kalau itu misalnya maju, yang nyabu itu. Kita juga harus benar-benar aware, tidak hanya guru besarnya yang dilihat tapi etikanya, komitmen perilaku, kejujuran. Semuanya kita lihat," jelas Mardiasmo.
(Baca: Ini Tahapan Kandidat Pejabat Eselon I Kemenkeu)
"Dari tingkat pendidikan, yang guru besar ada empat orang. Satu dari Kemenkeu dari Direktorat Jenderal Pajak, yang tiga dari luar Kemenkeu," ungkapnya di kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (28/11/2014).
Meski menyandang nama guru besar, lanjut Mardiasmo, keempatnya tidak akan luput dari uji kelayakan publik dan kesehatan.
"Uji kelayakan ini akan disampaikan kepada media, nanti kita akan sampaikan supaya masyarakat luas bisa ikut menilai integritas, menilai semua hal mengenai calon-calon ini. Kita tidak ingin eselon satu di Kemenkeu cacat di depan juga di belakang," terang dia.
Mardiasmo memberi contoh, guru besar di Universitas Hasanuddin yang tertangkap tangan tengah mengonsumsi narkoba jenis sabu, secara otomatis tidak akan lolos.
"Ya kayak kemarin guru besar di Unhas, ya enggak mungkin kalau itu misalnya maju, yang nyabu itu. Kita juga harus benar-benar aware, tidak hanya guru besarnya yang dilihat tapi etikanya, komitmen perilaku, kejujuran. Semuanya kita lihat," jelas Mardiasmo.
(Baca: Ini Tahapan Kandidat Pejabat Eselon I Kemenkeu)
(izz)