Harga Elpiji 3 Kg di Sleman Naik
A
A
A
YOGYAKARTA - Kenaikan harga BBM bersubsidi beberapa waktu lalu, berimbas pada kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya, termasuk harga elpiji 3 kg di Sleman, DI Yogyakarta (DIY).
Jika sebelum terjadi kenaikan BBM, harga elpiji 3 kg di wilayah ini mencapai Rp 16ribu, namun kini harganya sudah naik lebih dari Rp2 ribu per tabung.
"Sekarang harganya mencapai Rp20 ribu per tabung untuk elpiji 3 kg. Mau enggak mau kan tetap harus beli. Naiknya malah Rp4 ribu, dari kemarin sebelum kenaikan BBM hanya Rp16 ribu per tabung," kata Anjar, warga Sumber, Berbah, Sleman, Jumat (28/11/2014).
Selain dianggap memberatkan, masyarakat ditambah kecewa karena tidak semua warung kecil memiliki stok isi tabung tersebut. Sehingga, untuk mendapatkan tabung tersebut juga sedikit kesulitan.
"Repotnya, warung-warung kadang tidak ada gas. Katanya belum disetori dari agen penjualnya, tambah repot kan. Sudah mahal, nyarinya agak susah lagi," ujarnya.
Tak jauh berbeda, harga tabung di Prambanan, Sleman sekitar Rp19 ribu per tabung. Namun, ada juga pemilik warung yang menjual Rp20 ribu per tabung.
"Harganya Rp19 ribu, belum lama ini naik dari Rp16 ribu per tabung," kata Lastri, warga Bokoharjo, Prambanan, Sleman.
Dia mengaku tidak mengalami kesulitan mendapatkan tabung elpiji 3 kg. "Kalau di sini (Kampung Pelemsari, Bokoharjo, Prambanan) ada pabriknya untuk mengisi tabung gas, jadi tidak sulit mendapat gas elpiji, banyak yang jual," sebutnya.
Tak hanya yang 3 kg, untuk tabung 12 kg juga banyak dijual. Namun, dia tidak mengetahui harganya karena tak menggunakan tabung gas yang isi 12 kg.
"Kalau yang 12 kg itu mahal, rata-rata orang sini memakai tabung gas yang isi 3 kg," pungkasnya.
Jika sebelum terjadi kenaikan BBM, harga elpiji 3 kg di wilayah ini mencapai Rp 16ribu, namun kini harganya sudah naik lebih dari Rp2 ribu per tabung.
"Sekarang harganya mencapai Rp20 ribu per tabung untuk elpiji 3 kg. Mau enggak mau kan tetap harus beli. Naiknya malah Rp4 ribu, dari kemarin sebelum kenaikan BBM hanya Rp16 ribu per tabung," kata Anjar, warga Sumber, Berbah, Sleman, Jumat (28/11/2014).
Selain dianggap memberatkan, masyarakat ditambah kecewa karena tidak semua warung kecil memiliki stok isi tabung tersebut. Sehingga, untuk mendapatkan tabung tersebut juga sedikit kesulitan.
"Repotnya, warung-warung kadang tidak ada gas. Katanya belum disetori dari agen penjualnya, tambah repot kan. Sudah mahal, nyarinya agak susah lagi," ujarnya.
Tak jauh berbeda, harga tabung di Prambanan, Sleman sekitar Rp19 ribu per tabung. Namun, ada juga pemilik warung yang menjual Rp20 ribu per tabung.
"Harganya Rp19 ribu, belum lama ini naik dari Rp16 ribu per tabung," kata Lastri, warga Bokoharjo, Prambanan, Sleman.
Dia mengaku tidak mengalami kesulitan mendapatkan tabung elpiji 3 kg. "Kalau di sini (Kampung Pelemsari, Bokoharjo, Prambanan) ada pabriknya untuk mengisi tabung gas, jadi tidak sulit mendapat gas elpiji, banyak yang jual," sebutnya.
Tak hanya yang 3 kg, untuk tabung 12 kg juga banyak dijual. Namun, dia tidak mengetahui harganya karena tak menggunakan tabung gas yang isi 12 kg.
"Kalau yang 12 kg itu mahal, rata-rata orang sini memakai tabung gas yang isi 3 kg," pungkasnya.
(izz)