Migrasi Pelanggan Axis ke XL Capai 90%
A
A
A
JAKARTA - PT XL Axiata Tbk Tbk (EXCL) menyatakan proses migrasi pelanggan PT Axis Telekom Indonesia (Axis) ke frekuensi 1.800 Mhz akan tuntas pada akhir tahun ini.
Senior VP Business Strategy & Partnership XL Axiata Johnson Chan mengatakan, hingga saat ini jumlah pelanggan Axis yang telahmelakukanmigrasijaringan ke XL mencapai 90%. Perseroan menargetkan seluruh pelanggan Axis akan menggunakan frekuensi XL di 1.800 Mhz pada akhir tahun ini.
“Integrasi network dari Axis ke XL sudah mencapai 90%, kami targetkan akhir tahun ini secara keseluruhan sudah mulai terintegrasi di jaringan XL,” kata Johnson seusai menghadiri jumpapersXLMediaUpdate CEO Challenge di Jakarta kemarin. Pada Maret 2014 kemarin XL Axiata telah menandatangani perjanjian pembelian saham PT Axis Telekom Indonesia (Axis) sebesar USD869 juta atau setara Rp10,428 triliun (Rp12.000/USD).
Dengan perjanjian tersebut, seluruh pelanggan Axis akan menggunakan jaringan XL di 1.800 Mhz. Lebih lanjut Johnson mengatakan, melalui marger tersebut, perseroan bisa melakukan efisiensi pada belanja modal (capital expenditure /capex). Pasalnya, XL dapat memanfaatkan spektrum yang sebelumnya telah dimiliki oleh Axis.
Sementara, XL Axiata, melalui program corporate social responsibility (CSR), menggelar pemilihan CEO/BOD Challenge ke-3. Acara yang bertema XL Future Leader ini resmi telah mengesahkan jabatan kepemimpinan menjadi direksi XL.
Program yang diluncurkan pada Mei lalu dan telah berhasil menyaring empat orang pemenang dari sebanyak kurang lebih 2.000 mahasiswa yang mendaftar yang mengikuti kompetisi pengalaman berharga untuk menjadi chief executive officer (CEO), Chief service management officer (CSMO), chief digital service officer (CDSO), dan chief commerce officer (CCO).
Keempat orang tersebut adalah Anthony Soehartono (Institute of Business Management) sebagai CDSO, Hasnan Chatim (Institut Teknologi Bandung) sebagai CSMO, Akhsani Indra Waskita (Universitas Gadjah Mada) sebagai CEO, dan Claristy (Universitas Indonesia) sebagai CCO, keempat mahasiswa terpilih tersebut telah menjalani peran sebagai direksi XL sejak 23 hingga 28 November 2014.
Heru febrianto
Senior VP Business Strategy & Partnership XL Axiata Johnson Chan mengatakan, hingga saat ini jumlah pelanggan Axis yang telahmelakukanmigrasijaringan ke XL mencapai 90%. Perseroan menargetkan seluruh pelanggan Axis akan menggunakan frekuensi XL di 1.800 Mhz pada akhir tahun ini.
“Integrasi network dari Axis ke XL sudah mencapai 90%, kami targetkan akhir tahun ini secara keseluruhan sudah mulai terintegrasi di jaringan XL,” kata Johnson seusai menghadiri jumpapersXLMediaUpdate CEO Challenge di Jakarta kemarin. Pada Maret 2014 kemarin XL Axiata telah menandatangani perjanjian pembelian saham PT Axis Telekom Indonesia (Axis) sebesar USD869 juta atau setara Rp10,428 triliun (Rp12.000/USD).
Dengan perjanjian tersebut, seluruh pelanggan Axis akan menggunakan jaringan XL di 1.800 Mhz. Lebih lanjut Johnson mengatakan, melalui marger tersebut, perseroan bisa melakukan efisiensi pada belanja modal (capital expenditure /capex). Pasalnya, XL dapat memanfaatkan spektrum yang sebelumnya telah dimiliki oleh Axis.
Sementara, XL Axiata, melalui program corporate social responsibility (CSR), menggelar pemilihan CEO/BOD Challenge ke-3. Acara yang bertema XL Future Leader ini resmi telah mengesahkan jabatan kepemimpinan menjadi direksi XL.
Program yang diluncurkan pada Mei lalu dan telah berhasil menyaring empat orang pemenang dari sebanyak kurang lebih 2.000 mahasiswa yang mendaftar yang mengikuti kompetisi pengalaman berharga untuk menjadi chief executive officer (CEO), Chief service management officer (CSMO), chief digital service officer (CDSO), dan chief commerce officer (CCO).
Keempat orang tersebut adalah Anthony Soehartono (Institute of Business Management) sebagai CDSO, Hasnan Chatim (Institut Teknologi Bandung) sebagai CSMO, Akhsani Indra Waskita (Universitas Gadjah Mada) sebagai CEO, dan Claristy (Universitas Indonesia) sebagai CCO, keempat mahasiswa terpilih tersebut telah menjalani peran sebagai direksi XL sejak 23 hingga 28 November 2014.
Heru febrianto
(bbg)