PLN Raih Dua Penghargaan Human Capital

Minggu, 30 November 2014 - 16:58 WIB
PLN Raih Dua Penghargaan Human Capital
PLN Raih Dua Penghargaan Human Capital
A A A
JAKARTA - PT PLN (Persero) meraih penghargaan dalam kegiatan Indonesia Human Capital Study (IHCS) 2014 yang diselenggarakan oleh Dunamis Human Capital, yakni untuk kategori Best of Human Capital Initiative on Competency Management dan Best of CEO Commitment on Human Capital Development.

Selain itu, Anak Perusahaan PLN, PT Indonesia Power (IP) juga meraih penghargaan diajang serupa untuk kategori Appreciation on Human Capital Management System Improvement. Penghargaan diserahkan oleh President Director of Dunamis Human Capital Tengku Hedi Safinah kepada Kepala Divisi SDM PLN, Bagus Setiawan, Kepala Divisi Talenta PLN, Suharto, dan Direktur Keuangan IP Sripeni Inten Cahyani, di Balai Kartini, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kepala Divisi SDM PLN, Bagus Setiawan menyebutkan jika penghargaan Competency Management diraih PLN berkat usaha PLN yang selalu menjaga kompetensi pegawainya. “Kita dapatkan itu dari SI UJO (Sistem Uji Kompetensi Online). Kita sudah mengembangkan program SI UJO karena dianggap sebagai tools yang bagus untuk mempertahankan kompetensi pegawai,” kata Bagus.

“Penghargaan Best CEO Commitment, didapatkan PLN bersama-sama dengan 5 perusahaan lain. Predikat ini diraih berdasarkan komitmen top leader untuk mengembangkan SDM, dalam hal ini culture PLN Bersih,” tambah Bagus.

Tahun ini merupakan tahun pertama PLN mengikuti kegiatan IHCS sejak dilaksanakan pada 2012 lalu. Peserta yang turut berpartisipasi pada kegiatan ini merupakan perusahaan BUMN, swasta, maupun perusahaan daerah yang dikategorikan berdasarkan industrinya.

Studi ini diharapkan menjadi tolok ukur pendekatan, proses, dan hasil dari penerapan Human Capital Management System di perusahaan-perusahaan di Indonesia. Dengan demikian, perusahaan dapat mengukur dan menilai kinerja serta keefektivitasan Human Capital dengan membandingkan posisi perusahaan dengan perusahaan lain baik di industri yang sama maupun berbeda.

Perusahaan juga ikut serta berpartisipasi dalam penentuan angka norm (rata-rata sektor industri) Human Capital Index Industri yang ada di Indonesia, serta mendapatkan ukuran untuk komitmen perusahaan dalam pengelolaan Human Capital yang berefek pada peningkatan kinerja individu di perusahaan.

Hasil penilaian untuk seluruh perusahaan peserta IHCS tahun ini, dari segi Development Rate menunjukkan bahwa penyediaan akses kepada karyawan untuk mendapatkan pelatihan sudah sangat baik, rata-rata 75% karyawan mendapatkan pelatihan di 2013.

Tetapi terlihat terjadi penurunan pada 2013 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mungkin disebabkan perusahaan lebih fokus untuk memberikan pelatihan kepada karyawan yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4339 seconds (0.1#10.140)