Semen Tonasa Gelontorkan Rp14,7 M untuk UKM Kuliner

PANGKEP - PT Semen Tonasa (persero) membantu untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah (UKM) kuliner khas Kabupaten Pangkep dengan menggelontorkan anggaran sebesar Rp14,7 miliar.

Hal tersebut komitmen perseroan dalam memperhatikan kehadiran pabriknya di Indonesia Timur ini dapat memberikan dampak positif, khususnya bagi masyarakat di sekitar pabrik.

Tangan dingin perusahaan di bawah kendali Direktur Utama Semen Tonas Unggul Attas ini memberikan dampak positif terhadap pengembangan usaha masyarakat Pangkep. Hal itu dirasakan salah seorang penerima bantuan, Ambo Enre.

Pengusaha kuliner khas Sop Kikil Pangkep ini sangat populer, usaha yang dirintisnya sejak 1990 berupa usaha rumah makan yang menyajikan sop saudara dan sop kikil bisa eksis dan besar berkait peran dari program kemitraan Semen Tonasa.

"Alhamdulillah, kami bisa eksis sampai 23 tahun semua berkat bantuan Semen Tonasa. Awal mula berusaha modalnya hanya Rp150.000. Terus berkembang berkat suntikan bantuan UKM yang diberikan secara bertahap dari bantuan Rp7,5 juta di 1994 hingga kini Rp50 juta," ujarnya, Rabu (3/12/2014).

Ambo bercerita, dari modal usaha yang dijalankannya tersebut omzet yang diperoleh mencapai Rp2 juta per bulan, kini berubah drastis mencapai Rp100 juta per bulan.

Menurutnya, semua ini dibantu Semen Tonasa tidak saja dalam permodalan tapi juga promosi produk, sehingga racikan tangannya terus dikenal seluruh masyarakat Sulsel.

"Kami tak sekadar diberi bantuan, tapi juga dibimbing dari produk dan promosi. Selain itu, pengembalian pinjamannya sangat ringan bunganya, sehingga dapat dicicil. Bahkan, saya sudah ditawari membuka warung di lokasi perkantoran Tonasa. Alhamdulillah usaha ini bisa terus eksis," tutur dia.

PT Semen Tonasa melalui salah satu program CSR Tonasa Bersaudara yaitu Tonasa Mandiri memberikan kredit yang jenisnya bukan konsumtif, melainkan bantuan pinjaman modal usaha dengan bunga sangat lunak yaitu 6% per tahun.

Saat ini, PT Semen Tonasa memiliki 8.810 mitra binaan dengan berbagai macam bidang usaha mulai perdagangan, perikanan, peternakan hingga industri kecil.

Bentuk pendampingan dalam mengelola usaha dilakukan melalui pelatihan-pelatihan wirausaha maupun pengelolaan keuangan.