Mafia Migas Bisa Dilakukan Individu dan Kelompok
A
A
A
JAKARTA - Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas Fahmi Radi mengatakan, mafia migas bisa dilakukan oleh individu dan kelompok yang memburu rente.
Pemburuan ini karena memanfaatkan kelemahan tata kelola, memanfaatkan kedekatan dengan pengambil keputusan, yaitu bisa bisa dari kementerian, BUMN atau DPR.
"Kami melihat ada indikasi, ada keanehan pada setiap tata kelola pada setiap pengambilan keputusan. Misalnya kenapa harga ekspert berbeda dengan anggaran. Ada selisih," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Hal tersebut sebagai indikasi yang harus di teliti. Begitu juga soal kasus Petral yang memang tim ini memprioritaskan di Petral terkait transparansi harga.
"Di Petral kita akan minta data harga impor, apakah lebih mahal dibanding dengan kontrak yang lain. Butuh data lima tahun. Biaya apa saja yang dibebankan Petral. Ini indikasi-indikasi yang sebetulnya patut kita push untuk diperiksa," tuturnya.
Fahmi mengatakan, hal itu untuk menelisik siapa pelaku mafia migas. Karena itu, Tim yang diketuai Faisal Basri ini akan bekerja sama dengan KPK.
"Kita akan bilang ke KPK, kita punya indikasi ini, ini, ini. Silakan telisik. Nah KPK lah yang akan menindaklanjuti di situ," tandas dia.
Pemburuan ini karena memanfaatkan kelemahan tata kelola, memanfaatkan kedekatan dengan pengambil keputusan, yaitu bisa bisa dari kementerian, BUMN atau DPR.
"Kami melihat ada indikasi, ada keanehan pada setiap tata kelola pada setiap pengambilan keputusan. Misalnya kenapa harga ekspert berbeda dengan anggaran. Ada selisih," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Hal tersebut sebagai indikasi yang harus di teliti. Begitu juga soal kasus Petral yang memang tim ini memprioritaskan di Petral terkait transparansi harga.
"Di Petral kita akan minta data harga impor, apakah lebih mahal dibanding dengan kontrak yang lain. Butuh data lima tahun. Biaya apa saja yang dibebankan Petral. Ini indikasi-indikasi yang sebetulnya patut kita push untuk diperiksa," tuturnya.
Fahmi mengatakan, hal itu untuk menelisik siapa pelaku mafia migas. Karena itu, Tim yang diketuai Faisal Basri ini akan bekerja sama dengan KPK.
"Kita akan bilang ke KPK, kita punya indikasi ini, ini, ini. Silakan telisik. Nah KPK lah yang akan menindaklanjuti di situ," tandas dia.
(izz)