ID Logistic Perluas Operasi ke Luar Pulau Jawa
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan logistik asal Prancis, ID Logistic, yang beroperasi di Indonesia sejak 2007 akan melakukan ekspansi ke Pulau Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera. Ekspansi dilakukan, mengingat besarnya pertumbuhan logistik di Indonesia.
Chairman and Chief Executive Officer (CEO) ID logistic Group Eric Hemar mengatakan, sejak memulai pelayanan logistik 2007 hingga tahun ini, pertumbuhan layanan mencapai 700% atau rata-rata dua kali lipat setiap tahun. “Kami melihat prospek ekonomi yang baik di Indonesia. Karena itu, kami berusaha untuk mempertahankan pertumbuhan yang telah dicapai dan akan terus meningkatkan usaha di Indonesia,” ujar Eric di Jakarta kemarin.
Dengan menargetkan pendapatan Rp166 miliar di Indonesia pada akhir 2014, ID Logistic optimistis pendapatan dua kali lipat bisa dicapai hingga 2017 atau sebesar Rp332 miliar. Sedangkan, pada 2013 lalu pendapatan ID Logistic mencapai Rp109 miliar dengan pertumbuhan ratarata dalam lima tahun terakhir mencapai persentase 53%.
Saat ini pihaknya sedang meneliti dan mendalami kebutuhan konsumen di Indonesia dengan memadukan teknologi berdasarkan kebutuhan lokal. Salah satu tantangan yakni tingginya biaya logistik. Namun, biaya logistik yang tinggi, terutama melonjaknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, akan disiasati dengan memanfaatkan penggunaan teknologi ramah lingkungan.
Menurutnya, penggunaan bahan bakar gas (BBG) bisa menghemat hingga 51% daripada penggunaan solar. “Saat ini kita sudah menyiapkan moda angkutannya. Kami menargetkan bisa mengoperasikannya pada semester kedua tahun ini. Tentu ini juga harus didukung dengan kesiapan infrastruktur di Indonesia,” ujarnya.
Meski hingga kini penerapan BBG masih cukup sulit di Indonesia, pihaknya terus membahas proses penggunaan bahan bakar ini bersama PT Pertamina. Di sisi lain, General Manager ID Logistic Indonesia, Vincent Holley mengatakan bahwa warehouse atau pergudangan ID Logictic saat ini masih berada di Cikarang, Bekasi, dan Surabaya.
Di luar itu, layanan logistik juga telah dilakukan di sektor ecommerce yang telah menjangkau luar Pulau Jawa. “Ke depan kami akan melakukan ekspansi melihat prospek logistik di Indonesia ini masih sangat besar. Di antaranya, di Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera. Tapi, e-commerce juga sudah jalan di luar Pulau Jawa,” ujar dia.
Ichsan amin
Chairman and Chief Executive Officer (CEO) ID logistic Group Eric Hemar mengatakan, sejak memulai pelayanan logistik 2007 hingga tahun ini, pertumbuhan layanan mencapai 700% atau rata-rata dua kali lipat setiap tahun. “Kami melihat prospek ekonomi yang baik di Indonesia. Karena itu, kami berusaha untuk mempertahankan pertumbuhan yang telah dicapai dan akan terus meningkatkan usaha di Indonesia,” ujar Eric di Jakarta kemarin.
Dengan menargetkan pendapatan Rp166 miliar di Indonesia pada akhir 2014, ID Logistic optimistis pendapatan dua kali lipat bisa dicapai hingga 2017 atau sebesar Rp332 miliar. Sedangkan, pada 2013 lalu pendapatan ID Logistic mencapai Rp109 miliar dengan pertumbuhan ratarata dalam lima tahun terakhir mencapai persentase 53%.
Saat ini pihaknya sedang meneliti dan mendalami kebutuhan konsumen di Indonesia dengan memadukan teknologi berdasarkan kebutuhan lokal. Salah satu tantangan yakni tingginya biaya logistik. Namun, biaya logistik yang tinggi, terutama melonjaknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, akan disiasati dengan memanfaatkan penggunaan teknologi ramah lingkungan.
Menurutnya, penggunaan bahan bakar gas (BBG) bisa menghemat hingga 51% daripada penggunaan solar. “Saat ini kita sudah menyiapkan moda angkutannya. Kami menargetkan bisa mengoperasikannya pada semester kedua tahun ini. Tentu ini juga harus didukung dengan kesiapan infrastruktur di Indonesia,” ujarnya.
Meski hingga kini penerapan BBG masih cukup sulit di Indonesia, pihaknya terus membahas proses penggunaan bahan bakar ini bersama PT Pertamina. Di sisi lain, General Manager ID Logistic Indonesia, Vincent Holley mengatakan bahwa warehouse atau pergudangan ID Logictic saat ini masih berada di Cikarang, Bekasi, dan Surabaya.
Di luar itu, layanan logistik juga telah dilakukan di sektor ecommerce yang telah menjangkau luar Pulau Jawa. “Ke depan kami akan melakukan ekspansi melihat prospek logistik di Indonesia ini masih sangat besar. Di antaranya, di Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera. Tapi, e-commerce juga sudah jalan di luar Pulau Jawa,” ujar dia.
Ichsan amin
(bbg)