Prospek Bisnis Properti di Depok Makin Kinclong
A
A
A
DEPOK - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memprediksi bisnis properti di kawasan Depok, Jawa Barat 2015 makin kinclong seiring kebutuhan rumah yang makin besar.
Meski tidak ada lagi rumah subsidi yang akan dibangun di Depok, namun minat masyarakat memiliki rumah tetap tinggi.
"Tahun depan bisnis properti dan turunannya akan semakin menggeliat. Akan banyak perumahan baru yang dibangun, begitu juga secondary market akan terus berkembang di Depok," ujar Kepala Cabang BTN Depok Bambang Prasetyo di Jakarta, Jumat (5/12/2014).
Bambang menjelaskan, BTN akan mendukung pertumbuhan ekonomi Depok dengan melakukan pembiayaan pada sektor-sektor produktif. Namun, konsentrasi perseroan akan tetap pada pembiayaan perumahan.
Menurutnya, tahun depan sudah ada dua perusahaan yang berkomitmen bekerja sama dengan BTN. Jumlah kredit yang akan disalurkan ke dua perusahaan tersebut sekitar ratusan miliar.
"Nah kami tinggal menambah kredit yang kecil-kecil untuk mencapai target tahun depan," katanya.
Namun, dia mengaku belum bisa memaparkan target tahun depan, pasalnya masih menunggu keputusan kantor pusat dalam rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) 2015.
"Yang pasti target tahun depan lebih baik dari perolehan tahun ini. Tahun ini total kredit bisa mencapai sekitar Rp700 miliar. Dari jumlah tersebut pembiayaan perumahan mencapai Rp500 miliar dan kredit komersial sebesar Rp200 miliar," pungkasnya.
Meski tidak ada lagi rumah subsidi yang akan dibangun di Depok, namun minat masyarakat memiliki rumah tetap tinggi.
"Tahun depan bisnis properti dan turunannya akan semakin menggeliat. Akan banyak perumahan baru yang dibangun, begitu juga secondary market akan terus berkembang di Depok," ujar Kepala Cabang BTN Depok Bambang Prasetyo di Jakarta, Jumat (5/12/2014).
Bambang menjelaskan, BTN akan mendukung pertumbuhan ekonomi Depok dengan melakukan pembiayaan pada sektor-sektor produktif. Namun, konsentrasi perseroan akan tetap pada pembiayaan perumahan.
Menurutnya, tahun depan sudah ada dua perusahaan yang berkomitmen bekerja sama dengan BTN. Jumlah kredit yang akan disalurkan ke dua perusahaan tersebut sekitar ratusan miliar.
"Nah kami tinggal menambah kredit yang kecil-kecil untuk mencapai target tahun depan," katanya.
Namun, dia mengaku belum bisa memaparkan target tahun depan, pasalnya masih menunggu keputusan kantor pusat dalam rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) 2015.
"Yang pasti target tahun depan lebih baik dari perolehan tahun ini. Tahun ini total kredit bisa mencapai sekitar Rp700 miliar. Dari jumlah tersebut pembiayaan perumahan mencapai Rp500 miliar dan kredit komersial sebesar Rp200 miliar," pungkasnya.
(izz)