Timah Dapat Pinjaman dari Mandiri Rp702 M

Senin, 08 Desember 2014 - 14:46 WIB
Timah Dapat Pinjaman...
Timah Dapat Pinjaman dari Mandiri Rp702 M
A A A
JAKARTA - PT Timah Tbk (TINS) mendapat fasilitas pinjaman tambahan dari Bank Mandiri senilai USD52 juta atau setara Rp702 miliar (kurs Rp11.350).

Fasilitas pinjaman itu untuk modal kerja dan fasilitas non-cash loan, yang akan digunakan demi memperkuat modal kerja operasional perseroan serta anak perusahaannya dalam usaha pertambangan, produksi, dan perdagangan logam timah di Indonesia.

Selain pinjaman, Bank Mandiri juga akan mendukung peringkatan pengelolaan keuangan PT Timah melalui Mandiri Cash Management (MCM).

Dengan layanan ini, diharapkan transaksi perbankan dari penerimaan penjualan logam timah, pembayaran kewajiban suplier hingga penggajian karyawan dapat dilaksanakan dengan mudah, cepat dan efisien, serta terintegrasi dengan sistem milik PT Timah.

Penandatanganan perjanjian kredit dan kerja sama layanan perbankan dilakukan oleh Executive Vice President Corporate Banking II Bank Mandiri Didiek Hartantyo dan Direktur Keuangan PT Timah Akhmad Rosidi serta disaksikan oleh Direktur Corporate Banking Fransisca Nelwan Mok dan Direktur Utama PT Timah Sukrisno di Plaza Mandiri Jakarta.

Menurut Fransisca, pemberian fasilitas tersebut merupakan komitmen Bank Mandiri dalam mendukung PT Timah untuk pengembangan dan ekspansi industri pertambangan logam timah serta perdagangan logam timah melalui bursa sesuai aturan Permendag No.32/2013.

“Fasilitas ini kami berikan karena kami menilai bahwa industri pertambangan dan produksi logam dan mineral dalam jangka panjang masih merupakan sektor yang menjanjikan, khususnya produksi logam timah yang sangat strategis baik bagi perindustrian dunia maupun sebagai deposit strategis nasional," ujar dia, Senin (8/12/2014).

Dia melanjutkan, ‎inilah salah satu alasan perusahaan menjadikan industri pertambangan sebagai salah satu sektor yang prospektif untuk pembiayaan ke depan. Hingga Oktober 2014, pembiayaan Bank Mandiri ke sektor pertambangan bahan logam telah mencapai Rp3,06 triliun.‎
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0797 seconds (0.1#10.140)