Bodohi Menteri Lulusan SMP, Siup Pengusaha Kapal Dicabut

Senin, 08 Desember 2014 - 16:01 WIB
Bodohi Menteri Lulusan...
Bodohi Menteri Lulusan SMP, Siup Pengusaha Kapal Dicabut
A A A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti merupakan menteri dalam Kabinet Kerja (KK) yang berijazah SMP. Lantaran hal tersebut, Susi mengaku sempat dibohongi oleh salah seorang pengusaha kapal yang ditemuinya.

"Saya bicara dengan Pak Menko, mentang-mentang saya ijazah SMP ada pengusaha datang, bicara sama saya. Bapak kapalnya berapa, yang ada izin berapa, yang beroperasi berapa, kita mau baik," ucap Susi di Pullman Hotel, Jakarta, Senin (8/12/2014).

Lebih lanjut Susi mengisahkan, kala itu dirinya sudah berusaha dengan cara baik untuk mensosialisasi tata kelola kelautan dan perikanan yang bakal diterapkan untuk lima tahun mendatang.

"Jadi saya berusaha dengan cara persuasif memanggil dan mendata, berbicara baik-baik, ini kita punya rencana ini ini, kita akan tata seperti ini ini, tapi ternyata tidak semua menyambut baik," kisahnya.

Susi melanjutkan, dirinya bertanya jumlah tangkapan si pengusaha yang menggunakan kapal ukuran 200-300 gross ton (GT) itu. Diketahui, si pengusaha menangkap 50 ton dalam waktu 8 bulan tangkap.

"Kalau begitu sehari hanya 200 kg saja ya pak. Saya bilang, apa bapak enggak rugi," ucapnya.

Susi mengaku geram dengan tingkah pengusaha kapal yang membohonginya tersebut. Bahkan dia menegaskan, meski hanya berijazah SMP, namun dirinya tidak semudah itu dapat dibohongi.

"Saya tuh di sini (tunjuk dada) sudah duongkol sekali. Wah ini melecehkan banget. Walaupun saya lulusan SMP tapi sudah diangkat jadi menteri kan. Tapi rupanya masih dianggep saya bisa dibodohi," tegasnya.

Merasa dibodohi, bos maskapai perintis ini langsung bertanya kepada pengusaha lain yang juga menggunakan kapal ukuran yang sama.

Dia pun mendapati, pengusaha lain mampu mendapatkan 600 ton tangkap ikan dalam setahun. Akhirnya, Susi pun mencabut seluruh izin usaha pengusaha tersebut.

"Jadi hari ini saya putuskan cabut siupnya, semua izin usaha dia saya cabut. Karena itu bukan hanya menyepelekan saya pribadi tapi juga menyepelekan kedaulatan ini negeri. Dan itu jelas-jelas identitasnya asing. Tidak ada bendera Indonesianya," tandas Susi.

(Baca: Di Hadapan Pengusaha, Susi Kampanyekan Slogan Baru KKP)
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0883 seconds (0.1#10.140)