WTI Turun ke Level Terendah Lima Tahun
WTI Turun ke Level Terendah Lima Tahun
A
A
A
MELBOURNE - Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun ke level terendah dalam lima tahun terakhir sejak Irak mengikuti langkah Arab Saudi untuk memangkas harga jualnya ke Asia. Sementara harga minyak brent stabil.
Kontrak berjangka (futures) turun 1,3% di New York dengan harga intraday terlemah sejak Juli 2009.
Adapun Irak sebagai produsen terbesar kedua di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memangkas minyak Basrah Light ke level terendah dalam 11 tahun terakhir.
Irak Oil Marketing Co akan menjual Basrah Light ke Asia pada harga USD4 per barel di bawah rata-rata harga patokan di Kawasan Timur Tengah, Oman dan Dubai. Ini disinyalir sebagai pemangkasan harga terbesar sejak Agustus 2003.
Menurut Kuwait Petroleum Corp, harga minyak akan tetap berada di sekitar USD65 per barel selama enam bulan sampai OPEC mengurangi produksi atau meningkatkan permintaan.
Minyak mentah memasuki tren penurunan di tengah laju tercepat produksi AS dalam tiga dekade, sehingga menyebabkan banjirnya pasokan minyak global. Arab Saudi, yang menyebabkan keputusan OPEC mempertahankan daripada menurunkan produksi pada pertemuan 27 November 2014. Arab justru menawarkan diskon terbesar dalam 14 tahun ke pelanggan di Asia.
“Jika Anda ingin mendistribusikan produk, Anda harus melakukan diskon. Sebelum dilakukan pemangkasan produksi, mungkin harga masih akan terus turun,” kata analis di Fat Prophets David Lennox seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (9/12/2014).
WTI di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Januari turun 80 sen menjadi USD62,25 per barel dan berada di USD62,83 pada pukul 12.53 siang waktu Sydney. Kontrak turun USD2,79 ke USD63,05 kemarin, penutupan terendah sejak Juli 2009.
Semua volume perdagangan sekitar 24% di bawah rata-rata 100-hari. Harga WTI sepanjang tahun ini telah turun 36%.
Sementara minyak brent di London ICE Futures Europe Exchange untuk pengiriman Januari turun 18 sen menjadi USD66,01 per barel, dibanding kemarin di USD66,19, terendah sejak September 2009. Premi minyak mentah patokan Eropa terhadap WTI diperdagangkan sebesar USD3,18, naik dibanding sebelumnya sebesar USD3,14.
Kontrak berjangka (futures) turun 1,3% di New York dengan harga intraday terlemah sejak Juli 2009.
Adapun Irak sebagai produsen terbesar kedua di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memangkas minyak Basrah Light ke level terendah dalam 11 tahun terakhir.
Irak Oil Marketing Co akan menjual Basrah Light ke Asia pada harga USD4 per barel di bawah rata-rata harga patokan di Kawasan Timur Tengah, Oman dan Dubai. Ini disinyalir sebagai pemangkasan harga terbesar sejak Agustus 2003.
Menurut Kuwait Petroleum Corp, harga minyak akan tetap berada di sekitar USD65 per barel selama enam bulan sampai OPEC mengurangi produksi atau meningkatkan permintaan.
Minyak mentah memasuki tren penurunan di tengah laju tercepat produksi AS dalam tiga dekade, sehingga menyebabkan banjirnya pasokan minyak global. Arab Saudi, yang menyebabkan keputusan OPEC mempertahankan daripada menurunkan produksi pada pertemuan 27 November 2014. Arab justru menawarkan diskon terbesar dalam 14 tahun ke pelanggan di Asia.
“Jika Anda ingin mendistribusikan produk, Anda harus melakukan diskon. Sebelum dilakukan pemangkasan produksi, mungkin harga masih akan terus turun,” kata analis di Fat Prophets David Lennox seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (9/12/2014).
WTI di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Januari turun 80 sen menjadi USD62,25 per barel dan berada di USD62,83 pada pukul 12.53 siang waktu Sydney. Kontrak turun USD2,79 ke USD63,05 kemarin, penutupan terendah sejak Juli 2009.
Semua volume perdagangan sekitar 24% di bawah rata-rata 100-hari. Harga WTI sepanjang tahun ini telah turun 36%.
Sementara minyak brent di London ICE Futures Europe Exchange untuk pengiriman Januari turun 18 sen menjadi USD66,01 per barel, dibanding kemarin di USD66,19, terendah sejak September 2009. Premi minyak mentah patokan Eropa terhadap WTI diperdagangkan sebesar USD3,18, naik dibanding sebelumnya sebesar USD3,14.
(rna)
Explore More