Pengusaha Jasaboga Rapatkan Barisan Jelang MEA
Pengusaha Jasaboga Rapatkan Barisan Jelang MEA
A
A
A
BANDUNG - Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) berupaya meningkatkan intensitas konsolidasi menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
Hal ini dimaksudkan agar para pengusaha jasaboga berdaya saing di era pasar bebas ASEAN tersebut.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat APJI Rahayu Setyowati mengatakan, trend kuliner di Indonesia akan mengalami kemajuan cukup pesat. APJI akan menjadikan kuliner Indonesia tuan rumah di negeri sendiri.
"Para pengusaha jasaboga diharapkan bisa memberi kontribusi bagi perekonomian Indonesia," ujarnya di sela-sela acara rapat kerja nasional ke-I APJI di hotel Savoy Homann Bandung, Rabu (10/12/2014).
Di dalam Rakernas APJI ini, pihaknya mempersiapkan program kerja 2015, dan menargetkan pembentukan DPD APJI di 34 provinsi.
Selain mempersiapkan diri menghadapi MEA 2015, Rakernas juga menjadi ajang silaturahmi antara anggota dan pengurus APJI untuk dapat saling memberikan informasi positif, guna meningkatkan kualitas.
Pad akhirnya akan membawa efek positif bagi perekonomian Indonesia. "Kota Bandung bisa menjadi contoh baik bagi kota-kota lainnya dalam mengolah budaya dan kreativitas kuliner menjadi hal yang memiliki nilai ekonomis tinggi," katanya.
Di tempat yang sama, Ketua APJI DPD Jawa Barat Nani Istomo mengatakan, sudah saatnya organisasi APJI menyatukan segala potensi, kekuatan, dan kerja sama internal dalam menghadapi MEA 2015.
"Kita juga mesti meningkatkan jaringan kemitraan yang solid dengan mitra usaha maupun instansi pemerintah, baik di pusat maupun di daerah," ujar dia.
Adapun wadah bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyediaan makanan dan minuman (katering) dan restoran ini telah memiliki lebih dari 30.000 anggota.
Didirikan pada 1987, dan bernaung di bawah Kamar Dagang Indonesia (Kadin), sejak saat itu pula anggota APJI bersama-sama membangun budaya kuliner Indonesia.
"Saat ini baru ada 18 DPD (Dewan Pimpinan Daerah) APJI seluruh Indonesia. Tahun depan, kami targetkan bisa ada di seluruh provinsi," pungkas Rahayu.
Hal ini dimaksudkan agar para pengusaha jasaboga berdaya saing di era pasar bebas ASEAN tersebut.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat APJI Rahayu Setyowati mengatakan, trend kuliner di Indonesia akan mengalami kemajuan cukup pesat. APJI akan menjadikan kuliner Indonesia tuan rumah di negeri sendiri.
"Para pengusaha jasaboga diharapkan bisa memberi kontribusi bagi perekonomian Indonesia," ujarnya di sela-sela acara rapat kerja nasional ke-I APJI di hotel Savoy Homann Bandung, Rabu (10/12/2014).
Di dalam Rakernas APJI ini, pihaknya mempersiapkan program kerja 2015, dan menargetkan pembentukan DPD APJI di 34 provinsi.
Selain mempersiapkan diri menghadapi MEA 2015, Rakernas juga menjadi ajang silaturahmi antara anggota dan pengurus APJI untuk dapat saling memberikan informasi positif, guna meningkatkan kualitas.
Pad akhirnya akan membawa efek positif bagi perekonomian Indonesia. "Kota Bandung bisa menjadi contoh baik bagi kota-kota lainnya dalam mengolah budaya dan kreativitas kuliner menjadi hal yang memiliki nilai ekonomis tinggi," katanya.
Di tempat yang sama, Ketua APJI DPD Jawa Barat Nani Istomo mengatakan, sudah saatnya organisasi APJI menyatukan segala potensi, kekuatan, dan kerja sama internal dalam menghadapi MEA 2015.
"Kita juga mesti meningkatkan jaringan kemitraan yang solid dengan mitra usaha maupun instansi pemerintah, baik di pusat maupun di daerah," ujar dia.
Adapun wadah bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyediaan makanan dan minuman (katering) dan restoran ini telah memiliki lebih dari 30.000 anggota.
Didirikan pada 1987, dan bernaung di bawah Kamar Dagang Indonesia (Kadin), sejak saat itu pula anggota APJI bersama-sama membangun budaya kuliner Indonesia.
"Saat ini baru ada 18 DPD (Dewan Pimpinan Daerah) APJI seluruh Indonesia. Tahun depan, kami targetkan bisa ada di seluruh provinsi," pungkas Rahayu.
(izz)
Explore More