Properti Komersial Menjanjikan

Investasi properti sepertinya masih terus menjanjikan. Selain rumah dan tanah, proyek ruko dan gudang juga bisa menjadi pilihan berinvestasi.

Properti jenis komersial ini masih tetap diburu mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih terbilang stabil sehingga banyakmunculnya pengusaha- pengusaha baru.

Investasi properti komersial sendiri secara global diprediksi tumbuh menjadi USD606 miliar pada tahun depan, karena adanya pertumbuhan aktivitas pasar. Knight Frank, konsultan properti global, menyebutkan terdapat investasi properti komersial sebesar USD202 pada lima tahun lalu.

“Jumlah tersebut akan tumbuh signifikan seiring dengan tren pertumbuhan hidup di perkotaan yang sedang berkembang saat ini,” ungkapHead of Commercial Research Knight Frank, James Roberts. Pada perkembangan yang ada, terang Roberts, terdapat keterbatasan pasokan ruang kantor baru di kota-kota besar di dunia. Dengan meningkatnya permintaan ruang komersial sementara pasokan yang ada terbatas,membuat tingkat kekosongan ruang di kota-kota utamamengalami penurunan.

Tingkat kekosongan ruang komersial di Tokyo dan London misalnya akan turun hingga masingmasing 3,9% dan 4,4% pada 2019 mendatang. “Data kamimemberikan ilustrasi peluang bagi investor dan pengembang properti untuk memanfaatkan perkembangan yang ada,” tuturnya.

Melihat perkembangan positif tersebut, PT Paramount Enterprisemengaku optimistis mampumenjual bangunan pergudangan Bezpark Commercial Center di Balaraja, Tangerang. Apalagi, lokasi proyek ini tergolong sangat strategis. Perusahaan menargetkanmampu meraup Rp500 miliar dari penjualan Bezpark Commercial Center.

Sekretaris Perusahaan Paramount Enterprise Esther Yuanita mengatakan, lokasi pengembangan kawasan pergudangan ini sangat strategis karena dekat dengan rencana pembangunan Pelabuhan Bojonegoro di Kabupaten Serang, danmemiliki akses yang mudah menuju bandara atau Pelabuhan Merak. “Hal inilah yang membuat kami optimistis dengan penjualan Bezpark,” katanya.

Menurut dia, perusahaan menargetkan seluruh unit akan terjual pada kuartal pertama 2015. Sedangkan proses pengembangan infrastruktur sudah dimulai, dan dalam kurun waktu dua tahun konstruksi diharapkan sudah selesai. “Target penjualan kami Rp500 miliar,” tutur Esther. Paramount mengembangkan sebanyak 217 unit pergudangan di Balaraja, di atas lahan seluas 10 hektare.

Sejauh ini, penjualan terus memperlihatkan pertumbuhan sejak diluncurkan pada Oktober 2014 lalu. Pada saat launching, 50% pergudangan yang ditawarkan telah habis terjual dan diharapkan awal tahun depan seluruhnya terserap pasar. Paramount Enterprise memasarkan kawasan pergudangan dengan luas bangunan 217 meter persegi, 262 meter persegi, dan 322 meter persegi, dengan harga jual mulai dari Rp1,8miliar hingga Rp2,75 miliar per unitnya.

Bezpark Balaraja adalah sebuah ruko super modern dan inovatif. Menggabungkan desain yang artistik serta fasilitas dan akses yang tepat. Dirancang dengan konsep multiguna, sehingga bangunan dapat dimaksimalkan untuk berbagai fungsi. Berada di lingkungan hijau yang menunjang kenyamanan setiap penghuninya, dan dilengkapi keamanan ekstra ketat 24 jam, serta akses yang mudah ke berbagai arah.

Struktur bangunan yang kokoh dan luas membuat bangunan mampu menjadi sebuah pertokoan besar, gudang, workshop, showroom, atau berbagai fungsi lainnya. Sementara itu, pengembang PT BintangOmega Sakti juga tengah mengawali pembangunan pusat komersial dan kompleks pergudangan modern di Samarinda,Kalimantan Timur.

Proyek bernamaMangkupalas Business Center (MBC) ini diklaim memiliki sejumlah keunggulan ditambah dengan fasilitas yang cukup lengkap. Head of Marketing PT Bintang Omega Sakti Margarethmengatakan, hingga kini Kalimantan Timur belum memiliki kompleks pergudangan modern yang dikelola secara profesional.

“Kamimerupakan pengembang pertama yang membangun kawasan pergudangan modern, dengan fasilitas lengkap,” ujarnya. MBC sendiri berdiri di atas lahan 15 hektare. Seluruh unit proyek akan dibangun dalam tiga tahap.

Rendra hanggara