IHSG Diproyeksi Melemah Jelang Rilis BI Rate
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari keempat pekan ini diproyeksi berpeluang melemah karena tertekan terkoreksinya Wall Street pada perdagangan semalam dan jelang rilis BI rate.
"IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. IHSG akan bergerak di rentang support 5.122 dan resistance 5.199," kata analis teknikal PT Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, Kamis (11/12/2014).
Menurut dia, IHSG diperdagangkan di atas MA 200 harian. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup terkoreksi ke level 5.122. Adapun bursa Amerika Serikat (AS) menekan laju IHSG hari ini.
Pasar saham AS ditutup terkoreksi dalam, seiring kejatuhan saham-saham di sektor energi. Indeks Dow Jones Industrial Avg tercatat melemah 1,51%, sedangkan indeks S&P500 mengalami koreksi 1,64% pada penutupan perdagangan semalam.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas mengalami kenaikan. Harga minyak mentah WTI naik 0,25% ke level USD61,09 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,12% ke posisi
USD1.230,90 per ons troi.
Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), yang salah satu agendanya membahas tentang suku bunga acuan (BI rate).
Di sisi lain, investor juga mencermati tingkat inflasi Desember 2014 yang kemungkinan berada di atas 2%, serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) yang terus mengalami pelemahan.
"IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. IHSG akan bergerak di rentang support 5.122 dan resistance 5.199," kata analis teknikal PT Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, Kamis (11/12/2014).
Menurut dia, IHSG diperdagangkan di atas MA 200 harian. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup terkoreksi ke level 5.122. Adapun bursa Amerika Serikat (AS) menekan laju IHSG hari ini.
Pasar saham AS ditutup terkoreksi dalam, seiring kejatuhan saham-saham di sektor energi. Indeks Dow Jones Industrial Avg tercatat melemah 1,51%, sedangkan indeks S&P500 mengalami koreksi 1,64% pada penutupan perdagangan semalam.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas mengalami kenaikan. Harga minyak mentah WTI naik 0,25% ke level USD61,09 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,12% ke posisi
USD1.230,90 per ons troi.
Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), yang salah satu agendanya membahas tentang suku bunga acuan (BI rate).
Di sisi lain, investor juga mencermati tingkat inflasi Desember 2014 yang kemungkinan berada di atas 2%, serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) yang terus mengalami pelemahan.
(rna)