Kinerja Melemah, Pefindo Turunkan Peringkat PTPN X
A
A
A
JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X dan Obligasi I/2014 menjadi idBBB+ dari idA.
Analis Pefindo Mega Nugroho mengatakan, penurunan peringkat tersebut mencerminkan melemahnya kinerja bisnis dan finansial perusahaan dari proyeksi sebelumnya, menyusul menurunnya kinerja unit bisnis gula sebagai akibat dari rendahnya harga gula di pasar domestik.
Pefindo telah mempertimbangkan penjualan signifikan perusahaan pada kuartal IV tahun ini dari penjualan 61.626 ton gula pada Oktober dan 45.891 ton gula pada November.
"Namun, kami masih mempertahankan prospek peringkat perusahaan pada posisi negatif untuk mengantisipasi pemulihan industri gula yang melambat dari yang diharapkan karena dapat memperburuk struktur permodalan dan proteksi arus kas," kata dia dalam rilisnya, Kamis (11/12/2014).
Peringkat tersebut mencerminkan produktivitas yang stabil dari perkebunan tebu dan operasi yang terintegrasi secara vertikal. Kendari tersebut peringkat masih dibatasi leverage keuangan yang tinggi, ketergantungan tinggi pada pasokan tebu petani, dan risiko terkait dengan bisnis bioethanol.
Sementara pada saat yang sama, Pefindo juga menetapkan peringkat idBBB+ untuk MTN I/2014 Seri A senilai Rp75 miliar yang akan jatuh tempo pada 16 Maret 2015, MTN II/2014 Seri A senilai Rp75 miliar yang akan jatuh tempo pada 27 April 2015, dan MTN II/2014 Seri B senilai Rp50 miliar yang akan jatuh tempo pada 5 Mei 2015.
Analis Pefindo Mega Nugroho mengatakan, penurunan peringkat tersebut mencerminkan melemahnya kinerja bisnis dan finansial perusahaan dari proyeksi sebelumnya, menyusul menurunnya kinerja unit bisnis gula sebagai akibat dari rendahnya harga gula di pasar domestik.
Pefindo telah mempertimbangkan penjualan signifikan perusahaan pada kuartal IV tahun ini dari penjualan 61.626 ton gula pada Oktober dan 45.891 ton gula pada November.
"Namun, kami masih mempertahankan prospek peringkat perusahaan pada posisi negatif untuk mengantisipasi pemulihan industri gula yang melambat dari yang diharapkan karena dapat memperburuk struktur permodalan dan proteksi arus kas," kata dia dalam rilisnya, Kamis (11/12/2014).
Peringkat tersebut mencerminkan produktivitas yang stabil dari perkebunan tebu dan operasi yang terintegrasi secara vertikal. Kendari tersebut peringkat masih dibatasi leverage keuangan yang tinggi, ketergantungan tinggi pada pasokan tebu petani, dan risiko terkait dengan bisnis bioethanol.
Sementara pada saat yang sama, Pefindo juga menetapkan peringkat idBBB+ untuk MTN I/2014 Seri A senilai Rp75 miliar yang akan jatuh tempo pada 16 Maret 2015, MTN II/2014 Seri A senilai Rp75 miliar yang akan jatuh tempo pada 27 April 2015, dan MTN II/2014 Seri B senilai Rp50 miliar yang akan jatuh tempo pada 5 Mei 2015.
(rna)