BI Klaim Neraca Pembayaran Indonesia Semakin Sehat
BI Klaim Neraca Pembayaran Indonesia Semakin Sehat
A
A
A
JAKARTA - Neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus USD0,02 miliar pada Oktober 2014 setelah pada bulan sebelumnya mengalami defisit sebesar USD0,26 miliar.
"Kinerja positif ini didukung oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang meningkat seiring kenaikan ekspor manufaktur, seperti ekspor produk otomotif," terang Direktur Komunikasi Bank Indonesia (BI) Peter Jacobs di Gedung BI, Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Sementara itu, dari neraca finansial, aliran masuk modal asing tetap besar didorong oleh persepsi positif terhadap prospek perekonomian domestik.
Secara akumulatif hingga November 2014, aliran masuk portofolio asing ke pasar keuangan Indonesia telah mencapai USD17,75 miliar.
"Dampak perkembangan belakangan ini, cadangan devisa Indonesia menjadi USD111,1 miliar, setara 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah," pungkasnya.
"Kinerja positif ini didukung oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang meningkat seiring kenaikan ekspor manufaktur, seperti ekspor produk otomotif," terang Direktur Komunikasi Bank Indonesia (BI) Peter Jacobs di Gedung BI, Jakarta, Kamis (11/12/2014).
Sementara itu, dari neraca finansial, aliran masuk modal asing tetap besar didorong oleh persepsi positif terhadap prospek perekonomian domestik.
Secara akumulatif hingga November 2014, aliran masuk portofolio asing ke pasar keuangan Indonesia telah mencapai USD17,75 miliar.
"Dampak perkembangan belakangan ini, cadangan devisa Indonesia menjadi USD111,1 miliar, setara 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah," pungkasnya.
(gpr)
Explore More