Tambah Agen, Layanan BRILink Bidik Transaksi Rp3 Triliun
A
A
A
MAGELANG - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) membidik nilai transaksi sebesar Rp3 triliun tahun depan melalui layanan BRILink. Target tersebut seiring pertambahan agen BRILink yang mencapai 35.000 titik di seluruh Indonesia.
“Tahun depan kami targetkan terdapat 3,5 juta transaksi dari 35.000 titik agen yang tersebar hingga wilayah pelosok dan perbatasan dengan jumlah nilai transaksi Rp3 triliun,” kata Direktur Bisnis dan Konsumer BRI A Toni Soetirto saat menghadiri peluncuran BRILink di Kecamatan Salaman, Magelang, Jawa Tengah, kemarin.
Dia mengatakan, hingga saat ini jumlah agen BRILink telah mencapai 15.000 titik. Dari total agen BRILink tersebut telah diperoleh total sebanyak 766.000 transaksi dengan nilai Rp632,48 miliar. Jika agen BRILink meningkat 100%, total transaksi dan nilainya pun bisa ikut tumbuh hingga dua kali lipat. “Dari total 15.000 agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia, yang aktif memang baru 9.800 agen. Tahun depan kami targetkan dua desa akan memiliki satu agen BRILink,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) BRI Djarot Kusumajakti mengatakan, layanan yang ditawarkan BRILink melalui keagenan di sejumlah wilayah di Indonesia antara lain uang elektronik Bank BRI yaitu Tbank. Dalam layanan itu, nomor telepon pribadi dapat digunakan sebagai nomor rekening untuk memudahkan proses registrasi, terutama masyarakat yang masih unbankable.
“TBank juga dapat digunakan untuk transaksi tarik dan setor tunai maksimal Rp5 juta melalui agen BRILink,” kata Djarot. Peluncuran BRILink untuk mengedukasi masyarakat Indonesia dalam mengenal pengetahuan dasar tentang pengelolaan keuangan melalui pemanfaatan produk dan layanan perbankan. Masyarakat diharap akan terbiasa dalam mengelola keuangan sehingga bisa mendorong peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat hingga ke pelosok daerah.
“Selain di luncurkan di Magelang, agen melalui BRILink ini juga diluncurkan bersamaan di 19 wilayah di Indonesia dengan jaringan tersebar dari Aceh hingga Papua,” imbuhnya. Syarat untuk menjadi agen BRILink adalah individu yang telah memiliki usaha minimal dua tahun, badan usaha yang tidak berbadan hukum dan memiliki lokasi usaha permanen, dan dikenal baik oleh masyarakat setempat. “Ini perpanjangan tangan perbankan. Kami siap menyediakan layanan keuangan nirkantor hingga ke pelosok desa dan wilayah perbatasan,” kata dia.
Heru febrianto
“Tahun depan kami targetkan terdapat 3,5 juta transaksi dari 35.000 titik agen yang tersebar hingga wilayah pelosok dan perbatasan dengan jumlah nilai transaksi Rp3 triliun,” kata Direktur Bisnis dan Konsumer BRI A Toni Soetirto saat menghadiri peluncuran BRILink di Kecamatan Salaman, Magelang, Jawa Tengah, kemarin.
Dia mengatakan, hingga saat ini jumlah agen BRILink telah mencapai 15.000 titik. Dari total agen BRILink tersebut telah diperoleh total sebanyak 766.000 transaksi dengan nilai Rp632,48 miliar. Jika agen BRILink meningkat 100%, total transaksi dan nilainya pun bisa ikut tumbuh hingga dua kali lipat. “Dari total 15.000 agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia, yang aktif memang baru 9.800 agen. Tahun depan kami targetkan dua desa akan memiliki satu agen BRILink,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) BRI Djarot Kusumajakti mengatakan, layanan yang ditawarkan BRILink melalui keagenan di sejumlah wilayah di Indonesia antara lain uang elektronik Bank BRI yaitu Tbank. Dalam layanan itu, nomor telepon pribadi dapat digunakan sebagai nomor rekening untuk memudahkan proses registrasi, terutama masyarakat yang masih unbankable.
“TBank juga dapat digunakan untuk transaksi tarik dan setor tunai maksimal Rp5 juta melalui agen BRILink,” kata Djarot. Peluncuran BRILink untuk mengedukasi masyarakat Indonesia dalam mengenal pengetahuan dasar tentang pengelolaan keuangan melalui pemanfaatan produk dan layanan perbankan. Masyarakat diharap akan terbiasa dalam mengelola keuangan sehingga bisa mendorong peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat hingga ke pelosok daerah.
“Selain di luncurkan di Magelang, agen melalui BRILink ini juga diluncurkan bersamaan di 19 wilayah di Indonesia dengan jaringan tersebar dari Aceh hingga Papua,” imbuhnya. Syarat untuk menjadi agen BRILink adalah individu yang telah memiliki usaha minimal dua tahun, badan usaha yang tidak berbadan hukum dan memiliki lokasi usaha permanen, dan dikenal baik oleh masyarakat setempat. “Ini perpanjangan tangan perbankan. Kami siap menyediakan layanan keuangan nirkantor hingga ke pelosok desa dan wilayah perbatasan,” kata dia.
Heru febrianto
(bbg)