Swasembada Sapi NTT Terganjal Pemotongan Sapi Betina

Rabu, 17 Desember 2014 - 11:40 WIB
Swasembada Sapi NTT Terganjal Pemotongan Sapi Betina
Swasembada Sapi NTT Terganjal Pemotongan Sapi Betina
A A A
KUPANG - Program Percepatan Swasembada Daging Sapi Kerbau (PSDSK) yang mengarah kepada swasembada daging sapi dan kerbau di Nusa Tenggara Timur (NTT) sekaligus untuk dipasok ke daerah-daerah di luar NTT terganjal masalah pemotongan sapi betina produktif yang saat ini masih marak.

Kepala Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pertanian Kupang, NTT Amirudin Pohan mengatakan bahwa maraknya pemotongan sapi betina produktif di NTT menjadi ancaman yang besar untuk tujuan swasembada daging sapi dan kerbau.

"Pemotongan sapi betina produktif itu larangannya ada di undang-undang negara soal peternakan. Sebenarnya Menteri Pertanian pun mau sidak orang atau kelompok yang gemar melakukan pemotongan sapi betina produktif itu," ujar Amir saat berbincang dengan Sindonews di Kupang, NTT, Rabu (17/12/2014).

Amir mengatakan, di dalam regulasi tersebut ada larangan untuk memotong sapi betina produktif, pengecualian bagi sapi yang cacat, dibolehkan.

"Sapi betina produktif itu kan masih produktif hingga 6 tahun. Nah ini yang masih dipikirkan jalan keluarnya. Terkadang, kita tidak bisa larang kalau petani mau jual. Mungkin mereka butuh biaya buat sekolah. Makanya ada program pemerintah penyelamatan sapi betina produktif," tutur dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5767 seconds (0.1#10.140)