Mansek Perkirakan IHSG 2015 Berpotensi ke 6.350
Rabu, 17 Desember 2014 - 17:18 WIB
Mansek Perkirakan IHSG 2015 Berpotensi ke 6.350
A
A
A
JAKARTA - Kepala Riset Mandiri Sekuritas (Mansek) John Rachmat memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun depan akan tumbuh 25% dari posisi akhir tahun ini.
"IHSG akhir tahun 2015 saya perkirakan naik 24-25% ke level 6.350," di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (17/12/2014).
Dia mengatakan, ada beberapa sentimen dari dalam negeri yang mendorong kenaikan IHSG. Pertama, subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang dipangkas, dan kondisi politik akan stabil.
Selain itu, dia menambahkan, tim ekonomi juga yakin Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) akan disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Kendati tumbuh, dia menuturkan, IHSG akan mengalami koreksi pada bulan Januari dan Juli tahun depan.
"Pada bulan Januari akan ada koreksi karena Perpu Pilkada langsung akan batal. Pada proposal revisi APBN juga akan alot, sehingga investor tak terlalu happy. Pada Juli karena kekhawatiran isu Fed rate akan naik," pungkasnya.
Sementara posisi IHSG tahun ini hingga akhir pekan lalu (Jumat, 12/12/2014) di level 5.160,43, tercatat telah naik 20,74% dibanding akhir tahun lalu di level 4.274,17.
Adapun posisi IHSG tertinggi tahun ini berada di level 5.246,48, yang terjadi pada 8 September 2014. Sedangkan posisi terendah di 4.175,81 pada 7 Januari 2014.
"IHSG akhir tahun 2015 saya perkirakan naik 24-25% ke level 6.350," di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (17/12/2014).
Dia mengatakan, ada beberapa sentimen dari dalam negeri yang mendorong kenaikan IHSG. Pertama, subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang dipangkas, dan kondisi politik akan stabil.
Selain itu, dia menambahkan, tim ekonomi juga yakin Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) akan disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Kendati tumbuh, dia menuturkan, IHSG akan mengalami koreksi pada bulan Januari dan Juli tahun depan.
"Pada bulan Januari akan ada koreksi karena Perpu Pilkada langsung akan batal. Pada proposal revisi APBN juga akan alot, sehingga investor tak terlalu happy. Pada Juli karena kekhawatiran isu Fed rate akan naik," pungkasnya.
Sementara posisi IHSG tahun ini hingga akhir pekan lalu (Jumat, 12/12/2014) di level 5.160,43, tercatat telah naik 20,74% dibanding akhir tahun lalu di level 4.274,17.
Adapun posisi IHSG tertinggi tahun ini berada di level 5.246,48, yang terjadi pada 8 September 2014. Sedangkan posisi terendah di 4.175,81 pada 7 Januari 2014.
(rna)
