PLN Bandung Gelar Pasukan Jelang Natal

Kamis, 18 Desember 2014 - 04:41 WIB
PLN Bandung Gelar Pasukan Jelang Natal
PLN Bandung Gelar Pasukan Jelang Natal
A A A
BANDUNG - PLN Area Bandung melakukan gelar pasukan demi memastikan keandalan pasokan listrik di wilayah ini. Sebanyak 300 personel disiagakan terhitung 22 Desember 2014 sampai 8 Januari 2015.

Manajer PLN Area Bandung Wawan Gunawan mengatakan, para petugas dilengkapi dengan beragam sarana pendukung mulai dari kendaraan pelayanan teknik, trafo mobile, mobil crane, dan lain-lain.

"Selama periode tersebut, kami pastikan tidak melakukan pekerjaan atau pemeliharaan yang dapat menganggu pasokan listrik, kecuali pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan dan kondisi emergency," tuturnya di Bandung, Rabu (17/12/2014).

Dia menegaskan, petugas PLN tetap siaga meski libur natal dan tahun baru. Pihaknya juga akan meningkatkan keandalan pada tempat strategis seperti rumah sakit, tempat ibadah dan pusat keramaian.

Pada malam perayaan Natal dan Tahun Baru, beban puncak konsumsi listrik di wilayahnya diperkirakan mencapai 600 MW. Pada kondisi normal, beban puncak malam di wilayahnya sekitar 700 MW.

"Pada malam Natal diperkirakan turun sekitar lebih dari 10%. Atau bahkan bisa mencapai 600 MW," katanya.

Menurutnya, peningkatan konsumsi listrik terjadi pada pelanggan bisnis, karena Bandung memiliki banyak hotel dan restoran yang kerap menggelar perayaan Natal.

Berbeda dengan beban puncak pada malam tahun baru yang diperkirakan hanya sekitar 500 MW, karena terjadi penyusutan beban konsumsi listrik disebabkan industri libur beroperasi.

"Meskipun jumlah pelanggan listrik industri sebanyak 554, namun konsumsinya dalam jumlah tinggi. Pelanggan industri berkontribusi hingga 48% dari total konsumsi pelanggan di Bandung. Kebanyakan industri tekstil dan garmen," jelas Wawan.

Pihaknya membuka layanan bagi pelanggan yang ingin menambah daya dengan mendatangi kantor pelanan PLN terdekat atau melalui Call Center 123.

Proses penambahan daya melalui call center memakan waktu paling lama 3 hari.

"Kalau mendadak dan supaya lebih cepat diproses, bisa langsung saja datang ke kantor," ucapnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6276 seconds (0.1#10.140)