Aksi Lepas Dolar AS di Palembang Masih Minim

Kamis, 18 Desember 2014 - 05:27 WIB
Aksi Lepas Dolar AS di Palembang Masih Minim
Aksi Lepas Dolar AS di Palembang Masih Minim
A A A
PALEMBANG - PT Haji La Tunrung AMC selaku gerai penukaran uang (money changer) mencatat, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar belum berpengaruh signifikan pada transaksi jual dolar.

Pasalnya, kebutuhan dolar masih menjadi tren akhir tahun, menyusul berlangsungnya event internasional AUG 2014.

"Pengaruhnya belum terasa sampai hari ini (kemarin). Justru permintaan dolar yang masih banyak," kata Pemimpin Cabang PT Haji La Tunrung Palembang, Chika Mardiana, Rabu (17/12/2014).

Diakuinya, USD maupun dolar Singapura selama ini mendominasi permintaan beli ataupun tukar mata uang di tempatnya. Disusul dengan Ringgit dan real meski dengan jumlah nasabah yang tidak terlalu besar.

"Biasanya, kalau dolar memang sedang tinggi, rupiah yang keluar bisa ratusan juta rupiah. Tapi sekarang penjualan dolar masih jarang, hanya segelintir," tutur dia.

Chika mengatakan, rupiah melemah tidak mengurungkan masyarakat Palembang untuk berlibur ke luar negeri pada momen pergantian tahun. Terbukti, saat ini permintaan atau aksi beli dolar justru mendominasi transaksi.

Uang dolar tentu diperlukan sebagai uang saku untuk kebutuhan selama di luar negeri. "Bisa jadi karena mereka memang sudah memesan tiket penerbangan sejak lama," katanya.

Selain itu, agenda ibadah umroh yang umumnya ramai di awal tahun juga menyebabkan permintaan dolar meningkat. Begitu juga dengan dengan gelaran event internasional ASEAN University Games (AUG) dinilai semakin mengatrol permintaan rupiah.

Sebab, beberapa nasabah yang datang ke gerai La Tunrung adalah nasabah asing, seperti official AUG ataupun wisatawan dari negara lain seperti Jepang.

"Untuk beli dolar di akhir tahun seperti ini meningkatnya sampai 40% dari hari normal. Sementara pengaruh AUG hanya sekitar 25%," sebut dia.

Ditemui di lokasi yang sama, salah satu nasabah La Tunrung, Dini mengatakan, dia mendapatkan informasi melemahnya rupiah sejak Selasa (16/12).

Selaku pengusaha properti lokal yang mempunyai banyak simpanan dolar, dia berani untuk menjual dolar tersebut ke money changer kemarin.

"Ini tabungan saya dari berdagang dan hasil selama menjadi pramugari di maskapai asing. Bukan hanya USD tapi juga dolar Singapura meski nilainya kecil," katanya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5439 seconds (0.1#10.140)