Rekomendasi Petral Belum Tuntas

Kamis, 18 Desember 2014 - 10:37 WIB
Rekomendasi Petral Belum...
Rekomendasi Petral Belum Tuntas
A A A
JAKARTA - Rekomendasi soal eksistensi Pertamina Energy Trading Limited (Petral) belum juga diberikan oleh Tim Reformasi Tata Kelola Migas.

Manajemen Petral menyerahkan sepenuhnya nasib Petral kepada pemerintah. Direktur Utama Petral Bambang Irianto mengatakan, pembubaran Petral merupakan kewenangan pemerintah. Sebagai pelaksana, apa pun keputusan yang diambil oleh pemerintah harus dipatuhi.

“Itu kan pemerintah. Saya hanya pelaksana. Pekerja profesional biasa,” kata dia seusai bertemu Tim Reformasi Tata Kelola Migas di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, kemarin. Bambang enggan membeberkan lebih lanjut mengenai pertemuannya dengan Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Ia hanya menyebutkan bahwa semua hal telah dipaparkan kepada seluruh anggota tim.

“Silakan tanya ke Pak Faisal (Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri). Semua sudah dijelaskan, semua data sudah diserahkan,” ujar dia. Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir menambahkan, Pertamina telah menyerahkan semua data kepada Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Ali menegaskan bahwa Pertamina mendukung penuh Tim Reformasi Tata Kelola Migas untuk menciptakan iklim tata kelola migas yang lebih baik.

“Prinsipnya Pertamina mendukung dengan menyediakan data-data yang dibutuhkan tim. Termasuk jika ada hal yang ingin didalami atau dilihat langsung oleh tim reformasi,” tandasnya. Sementara, Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri menyatakan, pihaknya masih akan menindaklanjuti persoalan Petral.

Pertemuan dengan Petral kemarin belum menghasilkan keputusan akhir dan belum ada rekomendasi kepada pemerintah terkait keberadaan Petral apakah akan dibubarkan ataupun dipindahkan dari Singapura ke Indonesia.

“Belum ada kesimpulan, belum ada rekomendasi. Tadi Pertamina sudah memaparkan manfaatnya ketika berada di Singapura. Dia berada di sana equal terserah Pertamina dan Petral,” ungkap Faisal.

Nanang wijayanto
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0621 seconds (0.1#10.140)