Ini Hasil Rapat Sofyan Djalil dengan Tiga Menteri
Ini Hasil Rapat Sofyan Djalil dengan Tiga Menteri
A
A
A
JAKARTA - Para menteri kabinet kerja yang bergerak di sektor ekonomi baru saja menggelar rapat guna membahas pengembangan proyek-proyek infrastruktur prioritas.
Rapat yang diselenggarakan di Kantor Kemenko Perekonomian ini dipimpin oleh Menko Perekonomian Sofyan DJalil dan dihadiri Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
Selain itu juga dihadiri Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago dan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo.
"Jadi dalam rapat ini hanya meninjau proyek-proyek prioritas yang sudah disiapkan, yang sudah diputuskan, sudah jalan," ucap Andrinof, Jumat (19/12/2014).
Menurutnya, beberapa proyek yang menjadi skala prioritas akan disamakan ke dalam hasil Musrenbangnas 2014. Sehingga, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
"Harus disamakan. Sebagian memang proyek infrastruktur lama jalan terus. Untuk yang belum daftar, belum masuk daftar prioritas di RPJMN itu akan disempurnakan," imbuhnya.
Dia mencontohkan, ke depan pemerintah akan membangunan dan merevitalisasi sebanyak 24 pelabuhan. Dalam pembangunannya ini belum tentu hanya swasta saja yang dilibatkan.
"Kalau di daerah yang enggak visible buat swasta tapi penting, pemerintah yang turun. Kalau itu bisa dikerjakan sama swasta ya kita kerja sama. Contohnya pakai uang negara ya umumnya pembangunan di Papua dan Indonesia timur," jelas Andrinof.
Rapat yang diselenggarakan di Kantor Kemenko Perekonomian ini dipimpin oleh Menko Perekonomian Sofyan DJalil dan dihadiri Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
Selain itu juga dihadiri Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago dan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo.
"Jadi dalam rapat ini hanya meninjau proyek-proyek prioritas yang sudah disiapkan, yang sudah diputuskan, sudah jalan," ucap Andrinof, Jumat (19/12/2014).
Menurutnya, beberapa proyek yang menjadi skala prioritas akan disamakan ke dalam hasil Musrenbangnas 2014. Sehingga, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
"Harus disamakan. Sebagian memang proyek infrastruktur lama jalan terus. Untuk yang belum daftar, belum masuk daftar prioritas di RPJMN itu akan disempurnakan," imbuhnya.
Dia mencontohkan, ke depan pemerintah akan membangunan dan merevitalisasi sebanyak 24 pelabuhan. Dalam pembangunannya ini belum tentu hanya swasta saja yang dilibatkan.
"Kalau di daerah yang enggak visible buat swasta tapi penting, pemerintah yang turun. Kalau itu bisa dikerjakan sama swasta ya kita kerja sama. Contohnya pakai uang negara ya umumnya pembangunan di Papua dan Indonesia timur," jelas Andrinof.
(izz)
Explore More