Tim Reformasi Migas Diminta Jangan Petral Saja Diobok-obok
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah kalangan menilai dalam kasus mafia migas, Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi hanya memeriksa anak usaha PT Pertamina (persero), yakni Pertamina Energy Trading Limited (Petral).
Tak heran, jika banyak pihak yang meragukan kinerja Tim Reformasi Tata Kelola Migas dalam memberantas para mafia.
"Apakah mafia migas hanya Petral dan Pertamina. Apakah tidak ada namanya mafia migas di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, BPH Migas, ataupun SKK Migas?" ujar Direktur Executive Energy Watch, Mamit Setiawan di Jakarta, Sabtu (20/12/2014).
Menurutnya, Tim Reformasi Tata Kelola Migas jangan hanya mengurusi Pertamina dan Petral. Tim Reformasi Migas seharusnya memperhatikan semua sektor baik dari hulu hingga ke hilir migas.
"Jika hanya Pertamina dan Petral yang diobok-obok ini sangat keliru. Tim juga harus bisa mengobok-obok Kementerian ESDM mulai dari personal sampai sistem yang sudah berjalan," tandasnya.
Tak heran, jika banyak pihak yang meragukan kinerja Tim Reformasi Tata Kelola Migas dalam memberantas para mafia.
"Apakah mafia migas hanya Petral dan Pertamina. Apakah tidak ada namanya mafia migas di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, BPH Migas, ataupun SKK Migas?" ujar Direktur Executive Energy Watch, Mamit Setiawan di Jakarta, Sabtu (20/12/2014).
Menurutnya, Tim Reformasi Tata Kelola Migas jangan hanya mengurusi Pertamina dan Petral. Tim Reformasi Migas seharusnya memperhatikan semua sektor baik dari hulu hingga ke hilir migas.
"Jika hanya Pertamina dan Petral yang diobok-obok ini sangat keliru. Tim juga harus bisa mengobok-obok Kementerian ESDM mulai dari personal sampai sistem yang sudah berjalan," tandasnya.
(dmd)