Sri Mulyani Pegang Teguh Falsafah Jawa: Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan komitmennya dalam bekerja membenahi tata kelola keuangan negara. Mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini memegang teguh falsafah jawa, yakni 'Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe' yang artinya bekerja keras tanpa pamrih.
"Dalam bekerja tidak boleh mementingkan diri sendiri. Rame ing gawe sepi ing pamrih," ujar Sri Mulyani dalam acara kuliah umum secara virtual, di Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Sri Mulyani mengatakan khususnya dalam melakukan reformasi perpajakan sebagai pondasi pendapatan negara terus dilakukan. Reformasi juga dilakukan dari sisi belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dan daerah.
Terkait itu, baru saja legislasi untuk hubungan keuangan pusat dan daerah telah diselesaikan agar transfer daerah sekitar Rp800 triliun bertul-betul dirasakan masyarakat. "Kita juga melakukan rerfomasi dari sisi struktural, lembaga keuangan kemarin baru saja selesai lagi dengan DPR," kata dia.
Sri Mulyani berpesan semua kesempatan, kemampuan, dan tanggung jawab harus dilakukan untuk bekerja keras membangun bangsa dan negara. "Dengan demikian, Indonesia pasti menjadi negara maju," jelas Sari Mulyani.
"Dalam bekerja tidak boleh mementingkan diri sendiri. Rame ing gawe sepi ing pamrih," ujar Sri Mulyani dalam acara kuliah umum secara virtual, di Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Sri Mulyani mengatakan khususnya dalam melakukan reformasi perpajakan sebagai pondasi pendapatan negara terus dilakukan. Reformasi juga dilakukan dari sisi belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dan daerah.
Terkait itu, baru saja legislasi untuk hubungan keuangan pusat dan daerah telah diselesaikan agar transfer daerah sekitar Rp800 triliun bertul-betul dirasakan masyarakat. "Kita juga melakukan rerfomasi dari sisi struktural, lembaga keuangan kemarin baru saja selesai lagi dengan DPR," kata dia.
Sri Mulyani berpesan semua kesempatan, kemampuan, dan tanggung jawab harus dilakukan untuk bekerja keras membangun bangsa dan negara. "Dengan demikian, Indonesia pasti menjadi negara maju," jelas Sari Mulyani.
(nng)